Pesan Sri Mulyani ke CEO Perbankan: 2023, Jangan Salah Arah!
loading...
Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan agar tahun ini perbankan tidak salah arah dalam mengambil kebijakan. FOTO/Antara Photo
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berpesan kepada industri perbankan agar tidak salah sarah menentukan kebijakan. Perbankan harus bisa bersama-sama menghadapi gelombang besar tahun ini.
"Jika tugas Kemenkeu menjaga APBN #UangKita, maka perbankan yang merupakan sektor dominan perekonomian juga harus menjaga sektor perbankan dengan baik," kata dia dikutip melalui akun Instagram resmi @smindrawati di Jakarta, Senin (9/1/2023). "Jangan salah arah. Jangan salah kompas. Jangan salah bersauh!" tandasnya lagi.
Sri Mulyani bersyukur tahun lalu berbagai tantangan bisa dihadapi dengan baik. Meskipun tahun 2023 bukan tahun yang biasa saja. Karenanya, dia mengajak, para CEO sektor perbankan yang hadir pada CEO Banking Forum 2023 di Financial Club Jakarta (9/1) untuk merefleksikan kembali bagaimana kapal yang dinahkodai bersama ini menghadapi beragam ombak dan arus yang cukup keras.
Beragam ombak yang dihadapi ini antara lain disrupsi, kenaikan harga komoditas, inflasi, kenaikan suku bunga, meningkatnya cost of fund akibat dari meletusnya perang Rusia dan Ukraina.
"Resiliensi perekonomian Indonesia harus dijaga. Kita tidak bisa mencegah faktor yang datang dari luar, tapi kita bisa mengendalikan kapal kita sendiri," jelas Sri Mulyani.
"Jika tugas Kemenkeu menjaga APBN #UangKita, maka perbankan yang merupakan sektor dominan perekonomian juga harus menjaga sektor perbankan dengan baik," kata dia dikutip melalui akun Instagram resmi @smindrawati di Jakarta, Senin (9/1/2023). "Jangan salah arah. Jangan salah kompas. Jangan salah bersauh!" tandasnya lagi.
Sri Mulyani bersyukur tahun lalu berbagai tantangan bisa dihadapi dengan baik. Meskipun tahun 2023 bukan tahun yang biasa saja. Karenanya, dia mengajak, para CEO sektor perbankan yang hadir pada CEO Banking Forum 2023 di Financial Club Jakarta (9/1) untuk merefleksikan kembali bagaimana kapal yang dinahkodai bersama ini menghadapi beragam ombak dan arus yang cukup keras.
Beragam ombak yang dihadapi ini antara lain disrupsi, kenaikan harga komoditas, inflasi, kenaikan suku bunga, meningkatnya cost of fund akibat dari meletusnya perang Rusia dan Ukraina.
"Resiliensi perekonomian Indonesia harus dijaga. Kita tidak bisa mencegah faktor yang datang dari luar, tapi kita bisa mengendalikan kapal kita sendiri," jelas Sri Mulyani.
(nng)
Explore More