PPKM Dicabut, Luhut Minta Masyarakat Waspadai Varian Baru Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan meminta seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat ( PPKM ) sudah dicabut. Luhut mengatakan bahwa protokol kesehatan guna mengantisipasi adanya varian baru Covid serta kondisi belum dinyatakannya sebagai endemi.
"Tapi kita harus waspada, bisa saja varian baru datang. Oleh karena itu kewaspadaan itu jangan pernah hilang. PPKM dihentikan presiden, tapi kita belum masuk endemi," kata Luhut saat memberikan sambutan di Ibadah Syukur Awal Tahun Kantor Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang dipantau secara virtual, Senin (9/1/2023).
Luhut menjelaskan bahwa pemerintah berani mengambil langkah untuk mencabut PPKM dikarenakan kondisi imunitas masyarakat sudah pada tingkat yang tinggi. Dia juga menjelaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah bukanlah asal-asal, melainkan sudah diambil dari proses pemetaan terhadap kekebalan tubuh masyarakat.
"Kenapa Presiden berani memutuskan untuk mencabut PPKM? Kami sarankan Presiden sudah bisa resmi mencabut karena kekebalan antibodi kita sudah 98,5% dan itu hasil tes saintifik. Itu bukan soal keberanian," jelasnya.
"Tapi kita harus waspada, bisa saja varian baru datang. Oleh karena itu kewaspadaan itu jangan pernah hilang. PPKM dihentikan presiden, tapi kita belum masuk endemi," kata Luhut saat memberikan sambutan di Ibadah Syukur Awal Tahun Kantor Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) yang dipantau secara virtual, Senin (9/1/2023).
Luhut menjelaskan bahwa pemerintah berani mengambil langkah untuk mencabut PPKM dikarenakan kondisi imunitas masyarakat sudah pada tingkat yang tinggi. Dia juga menjelaskan bahwa langkah yang diambil pemerintah bukanlah asal-asal, melainkan sudah diambil dari proses pemetaan terhadap kekebalan tubuh masyarakat.
"Kenapa Presiden berani memutuskan untuk mencabut PPKM? Kami sarankan Presiden sudah bisa resmi mencabut karena kekebalan antibodi kita sudah 98,5% dan itu hasil tes saintifik. Itu bukan soal keberanian," jelasnya.
(uka)