Perdagangan Terancam Tekor di Paruh Kedua 2023, Ekonom UI Ungkap Penyebabnya

Rabu, 18 Januari 2023 - 15:01 WIB
loading...
Perdagangan Terancam...
Neraca perdagangan Indonesia terancam defisit di paruh kedua 2023. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menyusul kinerja mengesankan yang dimulai pada pertengahan 2020, neraca perdagangan Indonesia dibayangi pelemahan. Defisit perdagangan diperikakan akan terjadi pada semester II tahun ini.



"Defisit perdagangan diperkirakan akan terjadi pada paruh kedua tahun 2023 karena harga komoditas terus turun dan pelemahan pertumbuhan global," ujar Teuku Riefky, ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Meski masih dalam wilayah surplus selama 32 bulan berturut-turut, neraca perdagangan tercatat sebesar USD3,89 miliar pada Desember 2022, level surplus terendah sejak Mei 2022. Surplus perdagangan turun tipis dari level November 2022 sebesar USD5,13 miliar dan berada dalam tren menurun sejak Oktober 2022.

"Penurunan surplus neraca perdagangan tersebut disebabkan oleh kenaikan impor yang tumbuh sebesar 5,15% mtm sedangkan ekspor turun sebesar 1,09% mtm," ungkap Riefky.

Berdasarkan komponennya, surplus perdagangan pada bulan Desember 2022 terutama disebabkan oleh surplus nonmigas sebesar USD5,61 miliar. Sedangkan perdagangan migas mencatat defisit sebesar USD1,72 miliar.

"Penurunan harga komoditas, khususnya CPO, batu bara, dan hasil minyak, serta melambatnya permintaan di mitra dagang utama Indonesia, seperti China dan AS, turut menyebabkan penurunan nilai ekspor," ucap Riefky.



Di sisi lain, peningkatan impor pada Desember 2022 terutama didorong oleh permintaan impor migas yang naik sebesar 14,15% mtm.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Khawatir ART mudik?...
Khawatir ART mudik? Tenang Saja! Toko Ini Tetap Buka Selama Libur Lebaran
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Menangkap Peluang di...
Menangkap Peluang di Tengah Meningkatnya Tren Reksa Dana Syariah
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Rekomendasi
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
4 Amalan Ringan Kaum...
4 Amalan Ringan Kaum Wanita Berpahala, Nomor 4 Malah Sering Dilanggar
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
Berita Terkini
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
8 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
9 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
9 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
10 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
11 jam yang lalu
2 Juta Orang Sudah Mudik...
2 Juta Orang Sudah Mudik Lebaran Gunakan Kereta Api
12 jam yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved