Rupiah Berakhir Makin Nelangsa karena Aksi Jual

Rabu, 26 Agustus 2015 - 17:01 WIB
Rupiah Berakhir Makin Nelangsa karena Aksi Jual
Rupiah Berakhir Makin Nelangsa karena Aksi Jual
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ketiga pekan ini berakhir makin nelangsa tertekan aksi jual yang melanda bursa China dan Eropa.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp14.156/USD. Posisi ini melemah 69 poin dibanding dengan penutupan sebelumnya di level Rp14.087/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada pada level Rp14.133/USD. Posisi tersebut memburuk 79 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp14.054/USD.

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.125/USD, dengan kisaran harian Rp13.984-Rp14.197/USD. Posisi ini tergerus 45 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.080/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.102/USD, melemah 35 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.067/USD.

Sementara Keuntungan USD terpangkas terhadap mata uang yen dan euro pada hari ini karena pasar saham China dan Eropa melemah, meskipun China telah melakukan pelonggaran moneter.

Analis mengatakan, aksi jual di pasar global telah memberikan kontribusi terhadap kenaikan tajam dalam volatilitas, sedangkan Federal Reserve AS belum menunjukkan apakah akan memilih untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter atau tidak.

Euro sempat berbalik lebih tinggi, naik ke 1,1515/USD di perdagangan London, sementara USD terahdap yen diperdagangkan pada 119,35 setelah berada di 119,83 saat perdagangan awal di Eropa.

"Langkah-langkah China belum benar-benar mengembalikan kepercayaan pasar dan dalam kondisi risk averse seperti ini, yen dan euro akan terus menguat," kata ahli strategi mata uang di Societe Generale Alvin Tan, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (26/8/2015).

Menurut dia, kinerja USD dalam jangka pendek cenderung di bawah euro dan yen. Karena itu, dia berharap The Fed berhati-hati untuk menaikkan suku bunga acuan. Adapun, USD terhadap yen diperdagangkan di atas 125, sementara euro berada di bawah 1,10.

Baca:

Tak Perlu Khawatir, 17 Mata Uang Lebih Anjlok dari Rupiah

USD Bakal Terdepresiasi, Siap-siap Rupiah Terapresiasi

Rupiah Terus Bertahan di Zona Merah Siang Ini
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1307 seconds (0.1#10.140)