USD Terus Menguat Bikin Rupiah Dibuka Melemah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari terakhir pekan ini dibuka melemah karena terus menguatnya dolar Amerika Serikat (USD).

Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp14.040/USD. Posisi ini terkoreksi 38 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.002/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp14.032/USD. Posisi ini melemah 6 poin dibanding sebelumnya di level Rp14.026/USD.

Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg pada pada level Rp13.997/USD, namun pada pukul 10.00 WIB bergeser ke Rp14.027/USD. Posisi tersebut memburuk jika dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.990/USD.

Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp14.011/USD, menguat 117 poin dari posisi sebelumnya di level Rp14.128/USD.

USD berada di level tertinggi satu pekan terhadap sejumlah mata uang utama pada awal perdagangan hari ini, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang optimistis dan karena investor terus mengurangi safe haven, seperti yen.

Dikutip dari Reuters, mata uang komoditas termasuk dolar Australia berhasil mengungguli rekan mereka di AS setelah rebound kuat pada saham China. Indeks USD terakhir diperdagangkan di 95,758, tidak jauh dari level tertinggi satu pekan di 96,031.

Terhadap yen, USD bangkit kembali di atas 121,00, sedangkan euro mendekati 1,1200/USD, setelah terlempar dari posisi tinggi di atas 1,1700/USD. Poundsterling memperpanjang penurunan, menuju di bawah 1,5400 untuk kali pertama dalam lebih dari sebulan dan terakhir berada di 1,5412.

(Baca: Rupiah Diperkirakan Masih Rentan Terkoreksi)