Pelaku Ekonomi Datangi Kementerian PUPR Tanya Anggaran

Jum'at, 28 Agustus 2015 - 13:13 WIB
Pelaku Ekonomi Datangi Kementerian PUPR Tanya Anggaran
Pelaku Ekonomi Datangi Kementerian PUPR Tanya Anggaran
A A A
JAKARTA - Sekjen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Taufik Widjojono mengungkapkan, pihaknya pernah didatangi beberapa pelaku ekonomi, mempertanyakan keseriusan kementeriannya dalam penyerapan anggaran.

Hal tersebut dikarenakan mereka melihat belum adanya progres signifikan sehingga penyerapan anggaran di kementerian tersebut baru 29% sampai semester I/2015. Sementara untuk tahun lalu di periode yang sama realisasinya mencapai 44%.

"Kita sempat didatangi mereka (pelaku ekonomi). Terus mereka tanya, kenapa kita belum tunjukkan performance sesuai dengan harapan mereka. Karena mereka lihat, serapan anggaran kita masih kecil jika dibanding tahun lalu," ujarnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (28/8/2015).

‎Maka, atas pertanyaan-pertanyaan dari pelaku usaha tersebut, pihaknya merasa terpacu untuk giat dalam rangka penyerapan anggaran hingga akhir 2015.

"Maka, kami ingin memacu penyerapan anggaran 70% sisanya atau Rp70 triliun dalam waktu empat bulan. Ini akan menjadi catatan indikasi kepercayaan publik akan meningkat," terang dia.

Taufik mengatakan, lemahnya penyerapan anggaran tak terlepas dari buruknya proses lelang atau tender dan revisi desain yang terus menerus. Sehingga Kementerian PUPR akan memperbaiki perencanaan, meliputi kegiatan penajaman paket-paket program, penyusunan daftar paket, penyiapan dokumen lelang dan diakhiri dengan evaluasi kesiapan lelang.

"Implikasi dari lambatnya penyerapan anggaran berdampak ke penerimaan pajak. Kalau Rp70 triliun dipacu sampai empat bulan terakhir, maka penerimaan pajak yang bisa dihasilkan cuma Rp7 triliun. Kalau sejak awal tahun pasti beda cerita. Nanti minggu depan kita mau rapat kerja, dan di sana kita umumkan paket-paket apa yang akan ditender," pungkasnya.

(Baca: Pemerintah Gelar Lelang Proyek Jalan dan Jembatan)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4911 seconds (0.1#10.140)