Ekonomi Loyo, PHK Pekerja Logistik Bisa Capai 4.000 Orang

JAKARTA - Sekjen Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Akbar Djohan mengungkapkan pemutusan hubungan kerja (PHK) tenaga kerja logistik bisa mencapai 4.000 orang akibat kondisi ekonomi yang melambat.

"Teman saya dapat kontrak kapal 450 orang untuk angkut suplai batu bara seperti ke independen power di Cikarang batal," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/9/2015).

Menurutnya, jika satu perusahaan saja terdapat 450 orang yang terkena PHK, maka jika keseluruhan digabungkan potensinya cukup tinggi.

"Volume turun semua, satu perusahaan saja 450 orang seperti itu, bisa capai 3-4 ribu PHK di seluruh Indonesia," jelas Akbar.

Kondisi menurunnya kinerja perusahaan logistik, lanjutnya dia, sudah terjadi sejak tahun lalu. Sampai sekarang belum terjadi perbaikan.

"Warning turun sejak tahun lalu, tidak membaik. Kontrak batal, ya kalau tidak punya uang, dia mau bayar pakai apa?" kata dia.

Dalam melakukan efisiensi, perusahaan logistik juga menerapkan sistim masuk kerja bergilir untuk para karyawannya. "Misalnya karyawan 10, 5 orang masuk minggu pertama terus libur, lima lagi masuk minggu depannya," pungkasnya.