Wall Street Melesat karena Naiknya Harga Minyak

Selasa, 06 Oktober 2015 - 08:57 WIB
Wall Street Melesat karena Naiknya Harga Minyak
Wall Street Melesat karena Naiknya Harga Minyak
A A A
NEW YORK - Indeks saham di Wall Street pada perdagangan Senin waktu setempat berakhir melesat, dengan indeks S&P 500 naik untuk lima hari berturut-turut karena naiknya harga minyak mendorong saham sektor energi.

Selain itu, juga didukung spekulasi para investor bahwa Federal Reserve (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini.

Kenaikan lima hari beruntun yang dialami indeks S&P sebesar 5,6% adalah kenaikan lima hari terbaik sejak akhir 2011. Kenaikan itu didukung sektor sektor industri, energi, telekomunikasi dan komoditas.

Sementara rilis jumlah tenaga kerja September pada Jumat lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melambat dalam tiga bulan terakhir, meningkatkan prospek bahwa era suku bunga mendekati nol akan terus dipertahankan.

"Film favorit Wall Street adalah 'Nightmare on Your Street'. Jumlah pengangguran yang meleset dari perkiraan, memungkinkan The Fed mempertahankan suku bunga rendah lebih lama," kata Kepala Investment di Wedbush Equity Management LLC Stephen Massocca, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (6/10/2015).

The Fed belum menaikkan suku bunga sejak Juni 2006, mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah pada September lalu karena prospek ekonomi dan volatilitas pasar global yang tidak menentu.

Dow Jones Industrial Average ditutup naik 304,06 poin atau 1,85% ke 16.776,43; indeks S&P 500 naik 35,69 poin atau 1,83% ke 1.987,05; dan Nasdaq Composite bertambah 73,49 poin atau 1,56% ke 4.781,26.

Data Thomson Reuters menunjukkan, volume perdagangan ramai, dengan sekitar 7,86 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, di atas rata-rata 20 sesi sebelumnya sebanyak 7,32 miliar saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5169 seconds (0.1#10.140)