Kembalikan Kepercayaan Pasar dengan Stimulus
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyatakan, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan jangka pendek (stimulus) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibutuhkan untuk mendapat kepercayaan dari pelaku pasar.
"Kebijakan jangka pendek diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan para pelaku pasar," ujarnya, dalam rembuk ekonomi nasional Partai Perindo, Selasa (6/10/2015)
Enny menuturkan, indeks kepercayaan konsumen terus menurun dan pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan jangka pendek untuk menambah stimulus dan mendorong investor agar ingin berinvestasi di Indonesia.
Dia meminta pemerintah ke depan harus bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok dan harus mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih belum mengena langsung pada akar permasalahan.
“Pemerintah jika mengeluarkan kebijakan jangan hanya sepotong-potong. Pelaku pasar bisa melihat seberapa efektif kebijakan tersebut dengan totalitas. Hal ini menyebabkan pelaku pasar masih menunggu,” tandas HT.
Baca juga:
12 Rekomendasi Paket Ekonomi Partai Perindo
HT: Indonesia Hadapi Krisis Ekonomi Struktural
HT: Pembangunan RI Cenderung Fokus Menengah Atas
(Erika Octaviana Sari)
"Kebijakan jangka pendek diperlukan untuk mendapatkan kepercayaan para pelaku pasar," ujarnya, dalam rembuk ekonomi nasional Partai Perindo, Selasa (6/10/2015)
Enny menuturkan, indeks kepercayaan konsumen terus menurun dan pemerintah mesti mengeluarkan kebijakan jangka pendek untuk menambah stimulus dan mendorong investor agar ingin berinvestasi di Indonesia.
Dia meminta pemerintah ke depan harus bisa menstabilkan harga kebutuhan pokok dan harus mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) menilai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah masih belum mengena langsung pada akar permasalahan.
“Pemerintah jika mengeluarkan kebijakan jangan hanya sepotong-potong. Pelaku pasar bisa melihat seberapa efektif kebijakan tersebut dengan totalitas. Hal ini menyebabkan pelaku pasar masih menunggu,” tandas HT.
Baca juga:
12 Rekomendasi Paket Ekonomi Partai Perindo
HT: Indonesia Hadapi Krisis Ekonomi Struktural
HT: Pembangunan RI Cenderung Fokus Menengah Atas
(Erika Octaviana Sari)
(dmd)