UKM Makin Dimanjakan dengan Kehadiran Platform Pinjaman Crowdo
A
A
A
JAKARTA - Di tengah upaya pemerintah mendorong sektor usaha di Tanah Air, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) kini memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan akses modal. Salah satunya dengan kehadiran platform Crowdo.
Crowdo, merupakan platform crowdfunding yang berkembang di Asia Tenggara memberikan layanan pinjaman peer to peer (P2P). Di mana UKM dapat mengajukan pinjaman melalui webiste tanpa persyaratan yang ribet.
"Usaha kecil dan menengah berperan penting dalam strategi pengembangan ekonomi Indonesia. UKM berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia. Pinjaman peer to peer yang kami berikan diharapkan dapat mendorong startup (bisnis pemula) dan UKM mengembangkan usaha mereka," ujar Co-Founder dan CEO Crowdo, Leo Shimada, saat peluncuran platform pinjaman peer to peer Crowdo di Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Dia memaparkan, pinjaman peer to peer dipandang sebagai cara revolusioner untuk membantu usaha-usaha tahap awal dengan mengikutsertakan komunitas dalam online platform yang bertujuan mendapatkan dana secara efisien. Di mana pemilik usaha akan dibantu mendapatkan dana dan investor dapat mengakses secara transparan kesempatan baru untuk berinvestasi.
"Pengusaha di Indonesia menghargai benefit dari pinjaman peer to peer, sedangkan investor melihat ini sebagai sebuah platform yang transparan dan efisien untuk memperkaya portofolio dengan cara membantu UKM lokal," terangnya.
Untuk para investor yang melakukan pendanaan usaha lewat Crowdo, rate bunga berkisar 12%-17%, dan untuk peminjam dana ditawarkan besar aplikasi pendanaan hingga Rp1 miliar.
"Crowdo dalam proses konsultasi dengan OJK untuk memastikan bahwa Crowdo sejalan dengan aturan-aturan dan regulasi-regulasi yang ada di Indonesia. Dan, Crowdo sendiri yang juga beroperasi di Singapura dan Malaysia telah mempunyai perizinan untuk Crowdo Singapura dan Malaysia," kata Leo.
Di sisi lain, pemerintah sendiri saat ini tengah menggenjot pengembangan UKM dengan mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) melalui bank umum milik negara dan swasta. Bunga yang ditawarkan sangat murah sebesar 9%. Namun dengan kemudahan yang diberikan, Crowdo optimistis dapat di terima pasar.
"Indonesia adalah pasar yang besar dengan jumlah UKM 40 juta. Kita melihat mungkin masih banyak lagi orang-orang yang ingin membuka usaha, bisa jadi 40 juta lagi yang ingin berkecimpungan di usaha. Inilah yang menjadi keyakinan kami," ujar Sponsor dan Senior Advisor Crowdo, Ari Ariwibowo.
Sebagai informasi, Crowdo telah memiliki sekitar 20.000 anggota dan berkembang sebesar dua digit per triwulan. Crowdo, yang merupakan pemain regional menawarkan jasa crowdfunding saham dan solusi pinjaman (P2P) pada 2012, dengan kantor di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Crowdo, merupakan platform crowdfunding yang berkembang di Asia Tenggara memberikan layanan pinjaman peer to peer (P2P). Di mana UKM dapat mengajukan pinjaman melalui webiste tanpa persyaratan yang ribet.
"Usaha kecil dan menengah berperan penting dalam strategi pengembangan ekonomi Indonesia. UKM berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia. Pinjaman peer to peer yang kami berikan diharapkan dapat mendorong startup (bisnis pemula) dan UKM mengembangkan usaha mereka," ujar Co-Founder dan CEO Crowdo, Leo Shimada, saat peluncuran platform pinjaman peer to peer Crowdo di Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Dia memaparkan, pinjaman peer to peer dipandang sebagai cara revolusioner untuk membantu usaha-usaha tahap awal dengan mengikutsertakan komunitas dalam online platform yang bertujuan mendapatkan dana secara efisien. Di mana pemilik usaha akan dibantu mendapatkan dana dan investor dapat mengakses secara transparan kesempatan baru untuk berinvestasi.
"Pengusaha di Indonesia menghargai benefit dari pinjaman peer to peer, sedangkan investor melihat ini sebagai sebuah platform yang transparan dan efisien untuk memperkaya portofolio dengan cara membantu UKM lokal," terangnya.
Untuk para investor yang melakukan pendanaan usaha lewat Crowdo, rate bunga berkisar 12%-17%, dan untuk peminjam dana ditawarkan besar aplikasi pendanaan hingga Rp1 miliar.
"Crowdo dalam proses konsultasi dengan OJK untuk memastikan bahwa Crowdo sejalan dengan aturan-aturan dan regulasi-regulasi yang ada di Indonesia. Dan, Crowdo sendiri yang juga beroperasi di Singapura dan Malaysia telah mempunyai perizinan untuk Crowdo Singapura dan Malaysia," kata Leo.
Di sisi lain, pemerintah sendiri saat ini tengah menggenjot pengembangan UKM dengan mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) melalui bank umum milik negara dan swasta. Bunga yang ditawarkan sangat murah sebesar 9%. Namun dengan kemudahan yang diberikan, Crowdo optimistis dapat di terima pasar.
"Indonesia adalah pasar yang besar dengan jumlah UKM 40 juta. Kita melihat mungkin masih banyak lagi orang-orang yang ingin membuka usaha, bisa jadi 40 juta lagi yang ingin berkecimpungan di usaha. Inilah yang menjadi keyakinan kami," ujar Sponsor dan Senior Advisor Crowdo, Ari Ariwibowo.
Sebagai informasi, Crowdo telah memiliki sekitar 20.000 anggota dan berkembang sebesar dua digit per triwulan. Crowdo, yang merupakan pemain regional menawarkan jasa crowdfunding saham dan solusi pinjaman (P2P) pada 2012, dengan kantor di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
(dmd)