Fun Kidz Tawarkan Furnitur Khusus Anak

Kamis, 14 April 2016 - 23:53 WIB
Fun Kidz Tawarkan Furnitur Khusus Anak
Fun Kidz Tawarkan Furnitur Khusus Anak
A A A
YOGYAKARTA - Setelah berhasil menembus pasar di Kota Solo dan Semarang, CV Citra Perkasa, pengusung brand furniture khusus untuk anak-anak, Fun Kidz kini menyapa Kota Yogyakarta. Mereka hadir dalam pameran furnitur yang diselenggarakan mulai 13-18 April 2016 di Atrium Ambarrukmo Plaza.

Operation Manager CV Citra Perkasa, Arif Harmawan Adidjaya mengatakan, setelah berhasil menguasai pasar di Jawa Timur, Fun Kidz mulai merambah pasar di Jawa Tengah. Dua kota yang mereka sasar yaitu Solo dan Semarang.

“Rasanya tidak lengkap kalau sudah ada di Semarang dan Solo tetapi tidak ada Yogyakarta. Makanya kami mencoba merambah Yogyakarta,”tuturnya, Kamis (14/4/2016).

Arif optimistis produknya diterima dengan baik di Kota Pelajar ini. Selama ini perusahaannya masih bermain single fighter alias belum ada brand local yang bermain di segmen yang sama, kecuali brand luar negeri. Terlebih, produk yang mereka tawarkan merupakan konsep baru dalam dunia furnitur sehingga mudah diterima oleh masyarakat.

Fun Kidz mengusung tema furnitur anak yang sangat berbeda dari biasanya. Mereka menggabungkan 3 hingga 4 fungsi furnitur menjadi satu. Mereka mengemas lemari pakaian, rak buku, meja belajar serta tempat tidur menjadi satu barang yang dirangkai menjadi satu. Dengan desain modern serta kekuatan yang mendapat jaminan, pihaknya telah menguasai pasar furnitur anak.

Arif menawarkan 14 varian produk yang dapat membuat kamar anak lebih sederhana. Dengan kemasan 3-4 fungsi furnitur menjadi satu, maka kamar anak menjadi lebih lapang dan lebih nyaman. Anak semakin nyaman tinggal di dalam rumah karena kamarnya lapang.

Jono, salah satu pengunjung asal Sleman mengaku tertarik dengan konsep Fun Kidz. Selama ini, ia sangat jarang memberikan anak furnitur khusus karena menganggap hanya bisa digunakan sementara. Ketika dewasa, furnitur anak sudah tidak digunakan lagi dan dibuang di tempat lain. Sehingga ketika memilih produk anak, ia cenderung membelikan produk orang dewasa. “Biasanya warisan dari orangtuanya. Kalau ini beda, bisa dibelikan sendiri-sendiri,”tuturnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7245 seconds (0.1#10.140)