BI Akan Disinsentif Bank yang Malas Berikan Kredit

Jum'at, 27 Mei 2016 - 14:56 WIB
BI Akan Disinsentif Bank yang Malas Berikan Kredit
BI Akan Disinsentif Bank yang Malas Berikan Kredit
A A A
JAKARTA - Direktur Departemen Kebijakan Makro Prudential Bank Indonesia (BI) Yati Kurniati mengatakan, pihaknya akan memberikan disinsentif kepada perbankan yang malas menyalurkan kredit. Selama ini perbankan hanya mau menyalurkan kredit kepada mereka yang sudah pernah mengajukan kredit.

Sikap perbankan yang cenderung mengambil sikap hati-hati dalam memberikan penyaluran kredit akibat dari perlambatan perekonomian nasional yang menyebabkan pertumbuhan kredit perbankan melambat.

"Kami akan kaji disinsentif terhadap bank yang demikian malas memberi kredit. Karena dari survei kami menemukan bahwa perbankan lebih cenderung menyalurkan kredit hanya kepada nasabah yang sudah mendapatkan kredit, baik dari banknya maupun bank lain," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat (27/5/2016).

Perlambatan data kredit ini juga ditandai dengan data pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir kuartal pertama tahun ini yang hanya sebesar 8,71%.

"Ini diperburuk dengan adanya peningkatan ratio kredit bermasalah atau NPL (Non Performing Loan) pada akhir kuartal pertama tahun ini yang naik menjadi 2,83%," katanya.

Sementara itu, lanjut Yati, banyak juga perbankan dengan LFR (loan to funding ratio) atau rasio pinjaman terhadap simpanan yang menaruh rasio di bawah batas ketentuan, yakni 78-92%. Padahal, BI telah menaikkan LFR menjadi 94%.

"Nah, yang seperti itu akan kita kaji disinsentifnya. Karena mereka lebih suka mengandalkan pendapatan nonbunga," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9108 seconds (0.1#10.140)