Harga Emas Antam Jatuh Buntuti Emas Dunia

Rabu, 28 September 2016 - 08:51 WIB
Harga Emas Antam Jatuh Buntuti Emas Dunia
Harga Emas Antam Jatuh Buntuti Emas Dunia
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini kembali jatuh, bahkan cukup dalam setelah kemarin melemah tipis. Pelemahan harga emas Antam tersebut pada saat harga emas dunia stabil.

Dilansir dari situs Logammulia.com, Rabu (28/9/2016) harga jual emas di Gedung Antam melemah hingga sebesar Rp4.000 menjadi Rp612.000/gram dari sebelumnya Rp616.000/gram. Sementara, harga buyback emas Antam juga tercatat melemah sebesar Rp4.000 menjadi Rp550.000/gram dari sebelumnya Rp554.000/gram.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.184.000 dengan harga per gram Rp592.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.758.000 dengan harga per gram Rp586.000. Harga emas 4 gram senilai Rp2.332.000 dengan harga per gram Rp583.000.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.915.000 dengan harga per gram Rp583.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.755.000 dengan harga per gram Rp575.500. Harga emas 25 gram Rp14.250.000 dengan harga per gram Rp570.000.

Harga emas 50 gram sebesar Rp28.350.000, dengan harga per gram Rp567.000. Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp56.525.000, dengan harga per gram Rp565.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp140.925.000, dengan harga per gram Rp563.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp281.475.000 dengan harga per gram Rp562.950.

Begitu juga harga emas di Pulogadung yang turun Rp4.000 menjadi Rp602.000/gram dari sebelumnya Rp606.000/gram dan harga emas di Sarinah diperdagangkan pada level Rp612.000/gram dari sebelumnya di level p616.000/gram.

Seperti dilansir Reuters hari ini, harga emas dunia semakin melemah karena dari sesi sebelumnya ketika turun hampir 1% lantaran saham Asia naik dan indeks dolar menguat.

Harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD1.325,81 per ons pada pukul 01.09 GMT. Sedangkan harga emas AS turun 0,1% menjadi USD1.329,30 per ons.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5450 seconds (0.1#10.140)