Jonan Yakin Pertamina Mampu Jalankan BBM Satu Harga

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meyakini bahwa PT Pertamina (Persero) sanggup mewujudkan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di seluruh Indonesia. Meskipun, di awal pelaksanaan BUMN migas tersebut sempat menyatakan butuh Rp800 miliar per tahun untuk mewujudkannya khusus di Papua

(Baca Juga: BBM Satu Harga Diakui Menteri ESDM Jonan Bukan Pekerjaan Mudah)

Dia menegaskan, apapun kondisi Pertamina, BBM satu harga di Indonesia tetap harus jalan. "BBM satu harga harus jalan," katanya dalam acara News Forum bertajuk "Kemandirian Energi Indonesia yang diselenggarakan MNC Group di MNC News Center, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Mengenai kerugian Pertamina lantaran menjalankan kebijakan tersebut, mantan Menteri Perhubungan ini menilai bahwa bisnis Pertamina yang lain mendapatkan untung yang luar biasa. Jadi, jika BUMN migas ini rugi menjual BBM satu harga, maka akan dapat ditutupi dengan bisnis Pertamina lainnya.

"Saya kira seperti misalnya di kelompok bisnis media MNC kan maunya lengkap. Ini kan pasti ada yang rugi dan untung juga. Tapi kenapa dipertahankan, karena secara strategis itu harus end to end. Jadi kalau Pertamina dapat penugasan hilir, ada yang untung dan rugi. Tapi kalau digabung tetap untung," tandasnya.

Sementara itu sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, untuk terus mewujudkan program BBM satu harga, maka kinerja PT Pertamina (Persero) harus selalu untung. Alasannya, Pertamina harus memiliki anggaran untuk menjalankan program yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ini lompatan, tak ada dana dari pemerintah, ini semua dana BUMN. Biarpun sedikit rugi, tapi tak apa karena Pertamina tahun ini untungnya rada banyak. Jadi rugi dikit untuk kepentingan rakyat enggak apa-apa," tegas Rini.