Sri Mulyani Dorong APBN Tahun Depan Lebih Kredibel dan Realistis

Sabtu, 26 November 2016 - 18:18 WIB
Sri Mulyani Dorong APBN Tahun Depan Lebih Kredibel dan Realistis
Sri Mulyani Dorong APBN Tahun Depan Lebih Kredibel dan Realistis
A A A
BOGOR - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menekankan, bakal membuat postur APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang kredibel dan realistis pada tahun depan. Dia pun berharap tidak akan ada lagi pemotongan anggaran seperti yang terjadi tahun ini.

"Struktur dari UU APBN adalah belanja, itu sudah pasti karena alokasi dan penerimaan adalah proyeksi. APBN itu dibuat berdasarkan asumsi dan proyeksi. Ya namanya proyeksi, kita berharap tidak ada pemotongan untuk tahun depan," kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu di Bogor, Sabtu (26/11/2016).

Pada tahun ini pemerintah sudah melakukan pemotongan anggaran sekira Rp137 triliun. Angka ini termasuk anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) sebesar Rp64,7 triliun, dan transfer daerah berikut dana desa yang sebesar Rp72,9 triliun.

Pemerintah lanjut dia, telah belajar dari tiga bulan kebelakang mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi. Maka, soal estimasi penerimaan negara Sri Mulyani menegaskan pastinya akan dibuat seakurat mungkin dan melihat lebih detail soal pertumbuhan ekonomi.

"Maka kita lihat kesemuanya itu. Inilah namanya proyeksi. Yang bisa dilakukan pemerintah adalah terus kelola ekonominya sehingga penerimaan bisa sedekat mungkin. Caranya ya mungkin dengan reformasi perpajakan dan sebagainya," kata dia.

Jika ekonomi ke depannya tidak sesuai, dia menerangkan hal itu bisa disebabkan dari berbagai hal. Bisa dari global atau dari yang lainnya. Namun menurut dia yang paling besar memang berasal dari global karena penuh dengan ketidakpastian.

‎"Maka kalau saya ditanya apakah ada jaminan tidak ada pemotongan anggaran tahun depan. Ya kalau saya bilang, kita menjalani, kita kelola APBN sesuai dengan karakternya, dengan mengantisipasi efek-efek dari luar," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6534 seconds (0.1#10.140)