ESDM Dongkrak Kompetensi Tenaga Kerja Bidang Ketenagalistrikan

Kamis, 01 Desember 2016 - 02:09 WIB
ESDM Dongkrak Kompetensi Tenaga Kerja Bidang Ketenagalistrikan
ESDM Dongkrak Kompetensi Tenaga Kerja Bidang Ketenagalistrikan
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dalam upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja Bidang Ketenagalistrikan. Kerja sama ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan proyek 35.000 Mega Watt (MW).

Penandatanganan perjanjian kerja sama mengenai peningkatan kompetensi tenaga kerja bidang ketenagalistrikan bagi peserta pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) disandikan juga oleh Deputi IV Kementerian Koordinator Perekonomian. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Dirjen Gatrik) ESDM Jarman mengungkapkan bahwa dalam rangka mendukung proyek 35 ribu MW diperlukan dukungan terkait pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM).

Dalam hal ini tenaga kerja terampil dan memiliki kompetensi sesuai bidang yang diperlukan untuk menggenjot mega proyek listrik pemerintah. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk pemenuhan SDM yang terampil dan kompeten pada pembangunan infrastruktur proyek 35.000 MW.

“Mengingat program 35.000 MW akan menyerap tenaga kerja sangat besar, kerja sama ini diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja asing,” ungkap Jarman seperti dilansir situs resmi ESDM.

BLK sendiri merupakan unit pelatihan berbasis kompetensi dari Kemnaker yang membekali peserta pelatihan kerja dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri. Saat ini lokasi BLK telah tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia, hal ini mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan pelatihan kerja sesuai bidang-bidang yang diminati.

Lebih lanjut dia menerangkan ruang lingkup dari kerja sama ini meliputi pengembangan dan harmonisasi standar kompetensi, pengembangan kompetensi peserta pelatihan kerja di BLK, pengembangan instruktur dan tenaga kepelatihan, pemetaan kebutuhan tenaga kerja bidang ketenagalistrikan.

"Lalu penyediaan pangkalan data (database) lulusan pelatihan kerja bidang ketenagalistrikan, fasilitasi program On The Job Training (OJT) bagi peserta pelatihan kerja serta fasilitasi uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi bagi peserta pelatihan kerja," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6121 seconds (0.1#10.140)