Rupiah anjlok, perajin tahu-tempe naikkan harga

Rabu, 04 Desember 2013 - 14:23 WIB
Rupiah anjlok, perajin tahu-tempe naikkan harga
Rupiah anjlok, perajin tahu-tempe naikkan harga
A A A
Sindonews.com - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat harga kedelai impor naik tajam. Hal ini mengakibatkan para perajin tahu tempe mulai menaikkan harga.

Para perjain tahu dan tempe merasa keberatan atas melemahnya rupiah tersebut. Puluhan perajin tahu dan tempe di sentra Kampung Krajan, Mojosongo, Solo sudah menaikkan harga Rp100 per potong.

Atas kenaikan tersebut, maka harga tempe dan tahu di daerah tersebut saat ini sebesar Rp500 per potong. Mereka menaikkan harga karena untuk menutup biaya produksi dan bahan kedelai impor.

Jika dalam watu dekat harga belum juga turun, maka para perajin berencana akan mengurangi ukuran tahu. "Tapi untuk ukuran tempe adalah 50 gram lebih dan kini kurang dari 50 gram," kata perajin taempe dan tahu di daerah tersebut, Ngatini, Rabu (4/12/2013).

Saat ini, harga kedelai di kota solo sebesar Rp8.250 per kilogram atau sudah naik Rp50. Kini para perajin tahu dan tempe belum berencana untuk membeli kedelai. Mereka memilih untuk menunggu atau menunda produksi hingga harga kedelai impor normal kembali.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8073 seconds (0.1#10.140)