10 juta hektar HTI rangsang produksi kertas domestik

Rabu, 22 Januari 2014 - 13:20 WIB
10 juta hektar HTI rangsang produksi kertas domestik
10 juta hektar HTI rangsang produksi kertas domestik
A A A
Sindonews.com - Industri pulp dan kertas Indonesia dinilai positif dan diperhitungkan di kancah internasional. Indonesia juga berpeluang besar untuk meningkatkan dan memperluas industri pulp dan kertas mengingat hutan Indonesia masih memiliki ruang yang cukup besar. Potensi itu menarik minat para pelaku industri pulp dan kertas dunia untuk hadir di Indonesia.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, PT Prakarsa Sinergi Utama bekerja sama dengan ITE India, dan ECMI ITE bersama Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) dan Kementrian Perindustrian menggelar pameran pulp dan kertas bertajuk Paperex Indonesia. Pameran yang akan digelar di Jakarta Convention Center pada tanggal 3–4 Desember 2014 ini merupakan kelanjutan dari Paperex India.

“Kebijakan 10 juta hektar Hutan Tanaman Industri (HTI) serta 5 juta hektar Hutan Tanaman Rakyat (HTR) yang dicanangkan pemerintah menjadi stimulasi bagi pertumbuhan industri pulp dan kertas Indonesia. Terlebih, realisasi dari HTI tersebut masih sangat kecil. Diperlukan peralatan dan teknologi yang tepat guna untuk memaksimalkan hutan yang ada. Paperex Indonesia akan menjadi momen yang tepat karena para pelaku industri pulp dan kertas Indonesia dapat mengakses berbagai solusi teknologi terkini dari perusahaan ternama di industri pulp dan kertas dunia,” ujar Direktur PT Prakarsa Sinergi Utama, Juanita Soerakoesoemah, Rabu (22/1/2014).

Juanita berharap agar pelaku industri pulp dan kertas di Indonesia dapat mengikuti tren perkembangan dunia dalam hal pemanfaatan perangkat yang tepat untuk mengolah hutan dan memproduksi pulp dan kertas secara efisien dan ramah lingkungan dengan berpartisipasi di Paperex Indonesia. Selain teknologi, mesin, dan perangkat terkini, Paperex Indonesia juga akan mempertemukan para pemimpin perusahaan dari perusahaan pulp dan kertas ternama di dunia.

"Partisipasi para pelaku industri pulp dan kertas dunia diperkuat dengan dukungan dari tim Paperex India yang telah berpengalaman menyelenggarakan pameran pulp dan kertas di India selama bertahun-tahun. Jaringan ITE India yang baik dengan industri pulp dan kertas dunia menjadi jaminan kualitas peserta pameran Paperex Indonesia nanti," ungkapnya.

Juanita menambahkan, meskipun India merupakan pasar kertas dengan pertumbuhan tertinggi di dunia. Namun produksi kertas di India hanya meliputi 2,6 persen dari total produksi kertas dunia. Konsumsi per kapita di India berkisar 9,3 kg. Bandingkan dengan Indonesia yang mencapai 22 kg.

Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) Misbahul Huda mengungkapkan, Indonesia saat ini tercatat sebagai pemain kesembilan terbesar secara global di industri pulp dan kertas. Pergeseran pasar dan daya saing industri berpeluang mendongkrak peringkat Indonesia menjadi nomor 3 atau 4 di dunia.

Peluang Indonesia untuk meningkatkan dan memperluas industri pulp dan kertas di pasar ekspor masih terbuka lebar mengingat potensi hutan Indonesia masih memiliki ruang yang besar untuk dikelola dan dikembangkan. Secara umum, pertumbuhan pohon di Indonesia bisa lebih cepat dibandingkan daerah lainnya.

“Meningkatnya kepercayaan masyarakat internasional terhadap produk Indonesia turut andil dalam peningkatan ekspor produk pulp dan kertas Indonesia,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6537 seconds (0.1#10.140)