Vico Indonesia Garap Sumur CBM ke-20

Selasa, 10 Juni 2014 - 14:22 WIB
Vico Indonesia Garap Sumur CBM ke-20
Vico Indonesia Garap Sumur CBM ke-20
A A A
KUTAI KARTANEGARA - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) internasional, Vico Indonesia kini serius menggarap sumur Coal Bed Methane (CBM) atau gas yang berasal dari batu bara.

Mendapat kontrak karya cukup panjang selama 30 tahun sejak 2009, Vico Indonesia yang beroperasi di pesisir Kutai Kartanegara, kini tengah menuntaskan pengeboran sumur CBM ke-20.

Bahkan, perusahaan migas yang beroperasi di Kaltim sejak 1972 itu menjadi perusahaaan pertama yang melakukan pengeboran horizontal. Meski produksi gas masih di angka 0,5 MMSCFD, Vico optimis bisa meraih hasil maksimal dari sumur CBM.

"Fokus Vico Indonesia saat ini ada dua, tetap melanjutkan pengerjaan sumur gas konvensional dan terus memperbanyak pengeboran sumur CBM," kata President & CEO VICO Indonesia Gunther Newcombe, Selasa (10/6/2014).

Sejak 2012, sumur CBM mulai menampakkan hasil. Meski kecil, namun Vico optimis setiap sumur CBM membutuhkan waktu untuk perlakuan batu bara di perut bumi agar menghasilkan CBM. Seiring waktu, produksi sumur akan terus meningkat hingga mencapai titik maksimal.

Pihaknya memprediksi, pada 2019 Vico akan memanen CBM secara maksimal. "Karakteristik sumur CBM berbeda dengan sumur konvensional. Untuk satu wilayah kerja, perlu banyak sumur agar menghasilkan gas secara maksimal," tambahnya.

Dia menjelaskan, Vico Indonesia diminta pemerintah untuk berinvestasi USD60 juta di CBM. Namun, karena potensinya yang luar biasa, hingga saat ini Vico telah berani berinvestasi hingga USD200 juta.

"Gas yang kami hasilkan di CBM sudah bisa dirasakan masyarakat di Kutai Kartanegara dengan menghasilkan 2 megawatt listrik. Ini akan terus bertambah dan akan memberi kontribusi pada produksi gas nasional, sesuai komitmen kami kepada pemerintah," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5435 seconds (0.1#10.140)