Penjualan Properti Diperkirakan Naik 36,65%

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan volume penjualan properti residensial akan tumbuh, mengingat perkembangan harga properti pada triwulan II/2014 naik baik dibanding triwulan sebelumnya.

"Perkiraan volume penjualan properti residensial tumbuh sebesar 36,65% (kuartal to kuartal/qtq), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya (triwulan I) yang sebesar 15,33% (qtq) atau meningkat angkanya sebesar 21,3,2%," ujar Kepala Departemen Statistik BI Hendy Sulistiowaty di Jakarta, Rabu (13/8/2014)

Menurutnya, kenaikan tersebut seiring dengan meningkatnya kebutuhan hunian. Mengingat populasi pertumbuhan dan kelahiran yang meningkat menyebabkan masyarakat semakin membutuhkan hunian.

"Kenaikan harga properti ini diperkirakan akan semakin berlanjut pada triwulan III/2014 yaitu sekitar 0,89% (qtq), namun melambat dibandingkan triwulan II/2014 yang sebesar 1,69%, dengan kenaikan tertinggi di Bandar Lampung dengan angka 5,97% (qtq) dan Batam 4,77% (qtq)," ujar dia.

Hendy memperkirakan, masyarakat masih memilih KPR sebagai fasilitas utama dalam melakukan transaksi pembelian rumah terutama pada tipe rumah kecil.

"Tingkat bunga KPR yang diberikan perbankan, khususnya kelompok bank persero, berkisar antara 9%-12%" tandasnya.