Rupiah Dibuka Melanjutkan Koreksi

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini dibuka melanjutkan koreksi di tengah relinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini dibuka pada level Rp11.994 per USD. Posisi tersebut terkoreksi 11 poin dibanding penutupan Kamis (18/9/2014) di level Rp11.983 per USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini dibuka pada level Rp12.028 per USD. Posisi ini melemah 34 poin dibanding sebelumnya di level Rp11.994 per USD.

Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp12.025 per USD. Posisi ini terdepresiasi 42 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp11.983 per USD.

Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.985 per USD. Posisi ini menguat 45 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp12.030 per USD.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, meski laju USD sempat melemah seiring rilis pertemuan The Fed, yang memang belum mensinyalkan adanya kenaikan suku bunga, namun tidak membuat laju rupiah terapresiasi.

"Meski laju USD sempat melemah, namun terimbangi dengan pelemahan mata uang hard currency lainnya, sehingga membuat rupiah sulit keluar dari zona merah," kata dia, Jumat (19/9/2014).

Adapun IHSG pagi ini dibuka kembali melanjutkan kenaikannya seiring positifnya bursa Asia dan diukung aksi beli asing. IHSG menguat 9,68 poin atau 0,19% ke level 5.217,82.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp133 miliar dengan 102 juta saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp11,29 miliar. Tercatat 99 saham naik, 19 saham melemah dan 51 saham stagnan.