Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah Berakhir Menguat Tipis ke Rp11.969/USD
Rupiah Berakhir Menguat Tipis ke Rp11.969/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini berakhir menguat tipis di tengah makin melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini parkir pada level Rp11.969 per USD. Posisi tersebut menguat 7 poin dibanding penutupan Senin (22/9/2014) di level Rp11.976 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.981 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat hari ini ada di level Rp11.968 per USD, sedangkan terlemah di level Rp11.995 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada level Rp11.980. Posisi tersebut terapresiasi 13 poin dibanding sebelumnya di level Rp11.993 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp11.977 per USD, dengan kisaran harian di level Rp11.976-Rp12.028 per USD. Posisi tersebut mendatar dengan penutupan kemarin di level Rp11.975 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.987 per USD. Posisi ini menguat 15 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.972 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini tertekan negatifnya IHSG terimbas terkoreksinya Wall Street pasca memburuknya data perumahan Amerika Serikat (AS).
"Ini mencerminkan turunnya risk appetite dari pelaku pasar, yang berdampak pada meningkatnya tekanan USD terhadap rupiah," kata dia, Selasa (23/9/2013).
Namun meningkatnya data manufaktur China di September dibanding bulan sebelumnya dan estimasi analis mendorong menguatnya mata uang kawasan, termasuk rupiah. Selain itu, lelang sukuk yang dilakukan pemerintah hari ini dengan target indikasi awal Rp1,5 triliun memberi dampak positif terhadap rupiah.
Sementara IHSG hari ini melanjutkan koreksi hari kemarin ditekan aksi jual dan seiring melemahnya mayoritas bursa Asia. IHSG merosot 31,69 poin atau 0,61% ke level 5.188,11.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,44 triliun dengan 6,1 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp606,16 miliar. Tercatat 89 saham naik, 243 saham melemah dan 88 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini parkir pada level Rp11.969 per USD. Posisi tersebut menguat 7 poin dibanding penutupan Senin (22/9/2014) di level Rp11.976 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.981 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat hari ini ada di level Rp11.968 per USD, sedangkan terlemah di level Rp11.995 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada level Rp11.980. Posisi tersebut terapresiasi 13 poin dibanding sebelumnya di level Rp11.993 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp11.977 per USD, dengan kisaran harian di level Rp11.976-Rp12.028 per USD. Posisi tersebut mendatar dengan penutupan kemarin di level Rp11.975 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.987 per USD. Posisi ini menguat 15 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.972 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini tertekan negatifnya IHSG terimbas terkoreksinya Wall Street pasca memburuknya data perumahan Amerika Serikat (AS).
"Ini mencerminkan turunnya risk appetite dari pelaku pasar, yang berdampak pada meningkatnya tekanan USD terhadap rupiah," kata dia, Selasa (23/9/2013).
Namun meningkatnya data manufaktur China di September dibanding bulan sebelumnya dan estimasi analis mendorong menguatnya mata uang kawasan, termasuk rupiah. Selain itu, lelang sukuk yang dilakukan pemerintah hari ini dengan target indikasi awal Rp1,5 triliun memberi dampak positif terhadap rupiah.
Sementara IHSG hari ini melanjutkan koreksi hari kemarin ditekan aksi jual dan seiring melemahnya mayoritas bursa Asia. IHSG merosot 31,69 poin atau 0,61% ke level 5.188,11.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,44 triliun dengan 6,1 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp606,16 miliar. Tercatat 89 saham naik, 243 saham melemah dan 88 saham stagnan.
(rna)
Explore More