IHSG Pekan Ini Diprediksi pada Kisaran 4.910-5.065

Senin, 20 Oktober 2014 - 08:59 WIB
IHSG Pekan Ini Diprediksi pada Kisaran 4.910-5.065
IHSG Pekan Ini Diprediksi pada Kisaran 4.910-5.065
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan ini diprediksi masih menyimpan potensi kenaikan lanjutan jika didukung sentimen positif di pasar.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola morning doji star bertahan di atas lower bollinger band (LBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.

Laju IHSG akhir pekan lalu sempat di bawah target support 4.915-4.948 dan kembali mampu berada di target area resisten 4.980-5.077.

"Terlihat IHSG masih menyimpan potensi kenaikan lanjutkan jika sentimen yang ada cukup positif membantu kenaikan lanjutan," kata dia, Senin (20/10.2014).

Untuk itu, Reza menyarankan kepada pelaku pasar tetap mencermati sentimen yang ada dan diharapkan tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking agar potensi kenaikan lanjutan IHSG masih ada.

Pada perdagangan pekan ini, dia memperkirakan bahwa IHSG akan berada pada rentang support 4.910-4.950 dan resisten 5.038-5.065.

Adapun sejumlah data ekonomi yang perlu diperhatikan pada pekan ini, yakni dari China adalah GDP growth rate, industrial production, retail sales, HSBC manufacturing PMI; dari Australia, RBA meeting’s minutes, inflation rate, westpac leading index, inflation rate.

Sementara dari Korea Selatan, data PPI; Jepang, coincident index, leading economic index, all industry activity, balance of trade, export-import, foreign bond & stock investment, markit manufacturing index; dari Jerman, data PPI, markit comp. PMI, markit manufacturing PMI, markit services PMI.

Sedangkan Perancis, berupa data business confidence, markit comp. PMI, markit manufacturing PMI, markit services PMI; Spanyol, data unemployment rate; Inggris, data inflation rate, retail price index, PPI, MPC meeting minutes, retail sales; dan Italia adalah data industrial orders, industrial sales.

Dari zona Eropa, data yang peru diperhatikan adalah current account, markit comp. PMI, markit manufacturing PMI, markit services PMI, consumer confidence; dan Amerika Serikat, data chain store sales, redbook, existing home sales, initial jobless claims, core inflation rate, inflation rate, house price index, markit manufacturing PMI, dan CB leading index.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan untuk diakumulasi, diantaranya saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Elnuas Tbk (ELSA), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT PP Tbk (PTPP), PT Ciputra Property Tbk (CTRP), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8270 seconds (0.1#10.140)