Kuota BBM Bersubsidi Jebol di Atas 1,5 Juta KL

Rabu, 03 Desember 2014 - 17:22 WIB
Kuota BBM Bersubsidi Jebol di Atas 1,5 Juta KL
Kuota BBM Bersubsidi Jebol di Atas 1,5 Juta KL
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) menegaskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tetap membuat kuota BBM jebol di atas 1,5 juta kiloliter (kl) dari 46 juta kl yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014.

SVP Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko menjelaskan, peralihan konsumsi BBM bersubsidi jenis premium ke BBM non subsidi jenis pertamax tidak berpengaruh dengan kuota BBM bersubsidi yang telah ditetapkan dalam APBN. Hal itu lantaran jebolnya kuota BBM bersubsidi didominasi oleh BBM bersubsidi jenis solar.

"Tetep jebol untuk BBM subsidi secara keseluruhan karena solarnya sudah terlalu parah. Total subsidi 46 juta kl tetap jebol," kata Suhartoko, di Kementerian ESDM, Jakarta, (3/11/2014).

Ia menerangkan, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah menunjuk Pertamina sebagai pelaksana distribusi BBM bersubsidi. Selain Pertamina, badan usaha yang ditunjuk untuk menyalurkan BBM bersubsidi adalah AKR Corporindo dan Surya Parna Niaga (SPN).

"Pertamina mendapatkan jatah menyalurkan 45,355 juta kl. Selebihnya badan usaha yang lain tidak begitu diperhitungkan," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan data Pertamina tertanggal (2/12) stok untuk premium tersedia 18,2 hari, solar 20,39, kerosin atau minyak tanah 72, avtur 28,8 hari, pertamax 49,35 hari, pertamax plus 44,9 hari, pertamax dex 75 hari.

Ia menerangkan, bahwa sesuai prognosa Pertamina bulan Oktober konsumsi BBM bersubsidi over kuota sebesar 1,7 juta kl. "Ini akan bergeser terus," katanya.

Suhartoko mengatakan, bagaimana mengatasi over kuota BBM bersubsidi bukan tugas perusahaan. Pasalnya perusahaan hanya bertugas sebagai pelaksana tugas distribusi.

"Kalau tugas bagaimana biar tidak over kuota ini domain pemerintah. Kita kan hanya pelaksana," tandas Suhartoko.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9593 seconds (0.1#10.140)