Februari Deflasi, BI Diminta Turunkan BI Rate

Selasa, 03 Maret 2015 - 16:21 WIB
Februari Deflasi, BI Diminta Turunkan BI Rate
Februari Deflasi, BI Diminta Turunkan BI Rate
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, bahwa pada Januari dan Februari 2015 mengalami deflasi masing-masing 0,24% dan 0,36%. Karena itu, Bank Indonesia (BI) diminta segera menurunkan suku bunga acuan (BI Rate).

"Mumpung dua bulan ini sedang ada fenomena deflasi terus, BI harus segera turunkan suku bunganya lagi," ujar ekonom dari Center Of Reform On Economics (CORE) Indonesia, Akhmad Akbar Susamto di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

BI sendiri sudah menurunkan suku bunga acuan bulan kemarin sebesar 0,25% menjadi 7,5%. Namun, di tengah kondisi deflasi saat ini, maka suku bunga di level tersebut disinyalir masih cukup tinggi. Karena dengan suku bunga rendah, industri akan semakin berkembang ke depannya. (Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan ke Level 7,5%)

"Dengan suku bunga yang rendah, industri akan mudah berkembang. Jika industri sudah berkembang, maka hal tersebut akan berdampak pada perekonomian Indonesia, dan ekonomi kita di 2015 akan tumbuh sesuai asumsi pemerintah di angka 5,7%," katanya.

Selain itu, lanjut dia, Akhmad, dengan penurunan suku bunga BI, maka hal tersebut juga akan mendorong peningkatan investasi. Namun, pihaknya tidak bisa menyebut berapa persen BI Rate harus diturunkan.

"Untuk berapa persennya, saya enggak bisa menyebutkan, karena ada pertimbangan tertentu," tutup Akhmad.

(Baca: BPS: Februari 2015, Indonesia Deflasi 0,36%)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5692 seconds (0.1#10.140)