Kemendag Buka Keran Impor Daging Sapi Jelang Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Partogi mengatakan, Kemendag sudah mengeluarkan izin untuk impor beberapa jenis daging sapi andalan menjelang Ramadan dan Lebaran. Hal ini mengingat untuk mengantisipasi perlonjakan permintaan daging sapi dalam negeri.
Ada beberapa jenis daging sapi yang siap diimpor ke Indonesia dari Australia. Salah satunya yang terbesar adalah sapi bakalan yang banyak diminati masyarakat Indonesia.
"Jadi, untuk mengatasi bulan puasa dan Lebaran, kami berikan izin untuk impor sapi bakalan sebanyak 250 ribu ekor dan untuk lebih mengantisipasi supaya harga lebih stabil, kami sudah mengeluarkan juga izin impor sapi siap potong sebanyak 29 ribu ekor. Ini karena peminat daging ini banyak," ujar Partogi di Kemendag, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Selain impor sapi bakalan dan sapi potong, Kemendag juga membuka keran impor untuk sapi beku/sapi potong beku yang biasanya dibuat untuk bahan baku rendang.
"Kita memberikan izin daging sapi beku kepada BUMN kita. Itu tujuannya agar supaya betul-betul pas puasa dan Lebaran ini kita bisa menikmati daging dengan harga stabil," katanya.
Meski demikian, Partogi belum bisa memastikan jumlahnya berapa. Kemendag akan melihat dan menghitung dulu untuk perkiraan kebutuhannya di dalam negeri hingga menjelang Ramadan. "Kalau yang daging sapi beku, belum tahu untuk jumlahnya, akan kami berikan jumlahnya nanti," pungkas dia.
Ada beberapa jenis daging sapi yang siap diimpor ke Indonesia dari Australia. Salah satunya yang terbesar adalah sapi bakalan yang banyak diminati masyarakat Indonesia.
"Jadi, untuk mengatasi bulan puasa dan Lebaran, kami berikan izin untuk impor sapi bakalan sebanyak 250 ribu ekor dan untuk lebih mengantisipasi supaya harga lebih stabil, kami sudah mengeluarkan juga izin impor sapi siap potong sebanyak 29 ribu ekor. Ini karena peminat daging ini banyak," ujar Partogi di Kemendag, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Selain impor sapi bakalan dan sapi potong, Kemendag juga membuka keran impor untuk sapi beku/sapi potong beku yang biasanya dibuat untuk bahan baku rendang.
"Kita memberikan izin daging sapi beku kepada BUMN kita. Itu tujuannya agar supaya betul-betul pas puasa dan Lebaran ini kita bisa menikmati daging dengan harga stabil," katanya.
Meski demikian, Partogi belum bisa memastikan jumlahnya berapa. Kemendag akan melihat dan menghitung dulu untuk perkiraan kebutuhannya di dalam negeri hingga menjelang Ramadan. "Kalau yang daging sapi beku, belum tahu untuk jumlahnya, akan kami berikan jumlahnya nanti," pungkas dia.
(izz)