Sido Muncul Bidik Pasar Filipina
A
A
A
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk (SIDO) atau Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku, meski baru-baru ini sudah me-launching produk minuman kesehatan baru, namun dia masih memiliki rencana besar, yakni masuk ke pasar Filipina.
Kegiatan ekspor Sido Muncul di ASEAN hingga saat ini memang berkembang pesat, bahkan sudah mencakup luar ASEAN yakni Eropa, Amerika, dan Jepang. Namun, untuk kawasan ASEAN pihaknya baru memfokuskan di tiga negara seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
"Nanti kami akan fokus di Filipina. Kami akan coba untuk menjajaki pasar sana yang juga negara kepulauan seperti kita. Kita sentuh Filipina dengan jamu Sido Muncul," ujarnya saat acara Indonesia Brand Forum di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Irwan mengungkapkan, rasa optimisnya dapat merambah pasar tersebut karena produknya selalu tumbuh di pasar manapun meskipun ekonomi global saat ini sedang melemah.
"Ya kita optimis dan tumbuh saja terus meski ekonomi sekarang kondisinya begini. Karena kalau segala hal yang berkaitan sama kesehatan itu pasti tumbuh. Kalau feeling saya ekonomi melambat ini enggak akan lama," imbuh dia.
Keoptimisannya, juga ditambah dengan keinginannya dengan merambah pasar-pasar mainstream Indonesia dan dunia yang bukan outlet.
"Saya juga lagi berusaha untuk masuk ke pasar-pasar mainstream. Kan dulu kita masuknya ke pasar Asia, outlet-outlet. Sekarang saya coba mau masuk ke mainstream market. Jadi toko-toko seperti di Jepang, Hongkong, terus seperti Watson, itu kita masuki," ujar dia.
Sido Muncul saat ini baru saja mengeluarkan produk baru yaitu Kuku Bima Energy dalam bentuk botol RTD (Ready to Drink) dan beberapa produk andalan yang siap diekspor ke luar negeri
"Kalau orang sebut Ready to Drink (RTD), saya sebutnya SD, Siap Diminum. Selain itu ada juga produk Tolak Angin yang bebas gula, Tolak Angin care (roll on). Itu nanti akan diekspor semuanya," tutup pria asal Jawa Timur tersebut.
Kegiatan ekspor Sido Muncul di ASEAN hingga saat ini memang berkembang pesat, bahkan sudah mencakup luar ASEAN yakni Eropa, Amerika, dan Jepang. Namun, untuk kawasan ASEAN pihaknya baru memfokuskan di tiga negara seperti Thailand, Vietnam, dan Myanmar.
"Nanti kami akan fokus di Filipina. Kami akan coba untuk menjajaki pasar sana yang juga negara kepulauan seperti kita. Kita sentuh Filipina dengan jamu Sido Muncul," ujarnya saat acara Indonesia Brand Forum di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Irwan mengungkapkan, rasa optimisnya dapat merambah pasar tersebut karena produknya selalu tumbuh di pasar manapun meskipun ekonomi global saat ini sedang melemah.
"Ya kita optimis dan tumbuh saja terus meski ekonomi sekarang kondisinya begini. Karena kalau segala hal yang berkaitan sama kesehatan itu pasti tumbuh. Kalau feeling saya ekonomi melambat ini enggak akan lama," imbuh dia.
Keoptimisannya, juga ditambah dengan keinginannya dengan merambah pasar-pasar mainstream Indonesia dan dunia yang bukan outlet.
"Saya juga lagi berusaha untuk masuk ke pasar-pasar mainstream. Kan dulu kita masuknya ke pasar Asia, outlet-outlet. Sekarang saya coba mau masuk ke mainstream market. Jadi toko-toko seperti di Jepang, Hongkong, terus seperti Watson, itu kita masuki," ujar dia.
Sido Muncul saat ini baru saja mengeluarkan produk baru yaitu Kuku Bima Energy dalam bentuk botol RTD (Ready to Drink) dan beberapa produk andalan yang siap diekspor ke luar negeri
"Kalau orang sebut Ready to Drink (RTD), saya sebutnya SD, Siap Diminum. Selain itu ada juga produk Tolak Angin yang bebas gula, Tolak Angin care (roll on). Itu nanti akan diekspor semuanya," tutup pria asal Jawa Timur tersebut.
(izz)