Produk UMKM Kalah Kemasan

SEMARANG - Produk UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) memiliki kualitas yang tidak kalah baik dibandingkan produk luar negeri. Terbukti, produk UMKM sudah banyak yang bersaing di pasar global. Namun, yang menjadi kendala mereka kalah kemasan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litany Setyawati mengatakan, masih banyak pelaku UMKM di Kota Semarang dan daerah, kurang mampu bersaing hanya gara-gara kemasan. “Sebenarnya secara produk tidak kalah dan mampu bersaingan. Tapi, masalah kemasan ini yang menjadi problem. Banyak pelaku UMKM yang tidak percaya diri terutama makanan dan ini jelas menghambat,” ujarnya, usai membuka Pameran Gelar Inovasi UMKM, Koperasi & PKBL Expo 2015 di Java Mal Semarang, Kamis (21/5/2015).

Dia menuturkan, melalui pameran gelar inovasi diharapkan pelaku UMKM dari berbagai daerah bisa saling belajar, baik itu tentang produk maupun kemasan. Selain itu, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas kemasan, dengan menggandeng beberapa perguruan tinggi di Kota Semarang, khusus untuk membuat kemasan yang layak.

“Kita kerja sama dengan UNIKA, Unnes dan Udinus, karena mereka punya faktulas yang membidangi desain kemasan dan branding usaha,” jelasnya.

Sekda Kota Semarang Adi Trihananto, yang mewakili Walikota Semarang Hendrar Prihadi dalam sambutannya mengatakan, menghadapi era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) mau tidak mau, suka atau tidak suka pelaku UMKM harus mempersiapkan diri dengan segala potensi yang dimiliki.

“Persaingan antar negara-negara ASEAN sudah tidak bisa terelakan lagi. Terus apa yang kita bisa perbuat untuk menghadapinya dengan memperkuat kerja sama antar regional yang saling menguntungkan,” tandasnya.