BRI Berikan Kupon Obligasi 8,10%-9,6%
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menerbitkan obligasi tahap I sebesar Rp3 triliun, dengan kupon 8,10%-9,6%.
Penerbitan obligasi berkelanjutan I, BRI tahap I tahun 2015 ini menargetkan pengimpunan dana sebesar Rp12 triliun. Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan, untuk penerbitan obligasi tahap I memiliki tenor 370 hari, tiga tahun dan lima tahun.
Untuk kupon dengan kisaran 8,10%-8,4% memiliki tenor selama 370 hari, kupon dengan kisaran 8,7%-9,2% bertenor tiga tahun dan kupon 9,1%-9,6% memiliki tenor lima tahun.
"Obligasi ini untuk mengembangkan bisnis perseroan, serta untuk mendiversifikasi sumber dana," kata Asmawi saat paparan publik Penawaran Umum Berkelanjutan I Bank BRI tahap I tahun 2015 di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Selain itu, perseroan juga menginginkan supaya funding BRI memiliki diversifikasi waktu, sehingga bisa melakukan ekspansi secara terus menerus.
Dia melanjutkan, dana hasil penerbitan utang yang sudah mendapat peringkat idAAA dari Pefindo ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, yaitu memperbesar penyaluran kredit.
Sampai Maret 2015, total kredit yang sudah disalurkan BRI mengalami pertumbuhan 9,4% menjadi Rp472,9 triliun. Dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9% yoy menjadi Rp157,5 triliun.
Penerbitan obligasi berkelanjutan I, BRI tahap I tahun 2015 ini menargetkan pengimpunan dana sebesar Rp12 triliun. Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam mengatakan, untuk penerbitan obligasi tahap I memiliki tenor 370 hari, tiga tahun dan lima tahun.
Untuk kupon dengan kisaran 8,10%-8,4% memiliki tenor selama 370 hari, kupon dengan kisaran 8,7%-9,2% bertenor tiga tahun dan kupon 9,1%-9,6% memiliki tenor lima tahun.
"Obligasi ini untuk mengembangkan bisnis perseroan, serta untuk mendiversifikasi sumber dana," kata Asmawi saat paparan publik Penawaran Umum Berkelanjutan I Bank BRI tahap I tahun 2015 di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Selain itu, perseroan juga menginginkan supaya funding BRI memiliki diversifikasi waktu, sehingga bisa melakukan ekspansi secara terus menerus.
Dia melanjutkan, dana hasil penerbitan utang yang sudah mendapat peringkat idAAA dari Pefindo ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan bisnis perusahaan, yaitu memperbesar penyaluran kredit.
Sampai Maret 2015, total kredit yang sudah disalurkan BRI mengalami pertumbuhan 9,4% menjadi Rp472,9 triliun. Dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9% yoy menjadi Rp157,5 triliun.
(rna)