Kementan Siap Bereskan 198 Ribu Ha Lahan Kering
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman telah membentuk tim khusus untuk mengantisipasi terjadinya El Ninodi seluruh wilayah Indonesia. Tim ini sudah bergerak untuk membereskan 198 ribu hektare lahan yang mengalami kekeringan.
Menurutnya, setiap tahunnya, ada 96 kabupaten yang menjadi langganan kekeringan sehingga daerah tersebut tidak bisa berkontribusi dalam hal panen khususnya untuk daerah mereka sendiri.
"Kami sudah membentuk tim untuk daerah yang langganan kekeringan. Mereka sudah bekerja untuk menyelesaikan masalah kekeringan lahan seluas 198 ribu hektare di 96 kabupaten seluruh Indonesia. Semua yang memungkinkan untuk kita lakukan pompanisasi, kami lakukan," katanya di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Dia mengatakan, sudah mengirimkan pompa ke beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Kemudian ada 20 ribu unit pompa lagi yang siap dikirim.
"Tim sudah bergerak, misalnya ada kekeringan di Indramayu, kami langsung turun ke sana, tinjau, dan kami tindak lanjuti dengan pengiriman pompa," ujar Amran.
Selain itu, Kementan juga memperhitungkan produksi daerah tersebut. Karena lahan kekeringannya yang cukup luas, jadi lahan tersebut belum bisa produktif seperti daerah lain yang menghasilkan tanaman pangan.
"Total luas lahan kita yang teririgasi sekitar 4,8 juta hektare. Total rencana tanam, kita upayakan 5-6 juta ton pada April-September, tapi sudah ada surplus di Oktober-Maret itu kurang lebih 400-500 ribu hektare. Itu bisa menutupi," pungkas Mentan.
Menurutnya, setiap tahunnya, ada 96 kabupaten yang menjadi langganan kekeringan sehingga daerah tersebut tidak bisa berkontribusi dalam hal panen khususnya untuk daerah mereka sendiri.
"Kami sudah membentuk tim untuk daerah yang langganan kekeringan. Mereka sudah bekerja untuk menyelesaikan masalah kekeringan lahan seluas 198 ribu hektare di 96 kabupaten seluruh Indonesia. Semua yang memungkinkan untuk kita lakukan pompanisasi, kami lakukan," katanya di Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Dia mengatakan, sudah mengirimkan pompa ke beberapa daerah yang mengalami kekeringan. Kemudian ada 20 ribu unit pompa lagi yang siap dikirim.
"Tim sudah bergerak, misalnya ada kekeringan di Indramayu, kami langsung turun ke sana, tinjau, dan kami tindak lanjuti dengan pengiriman pompa," ujar Amran.
Selain itu, Kementan juga memperhitungkan produksi daerah tersebut. Karena lahan kekeringannya yang cukup luas, jadi lahan tersebut belum bisa produktif seperti daerah lain yang menghasilkan tanaman pangan.
"Total luas lahan kita yang teririgasi sekitar 4,8 juta hektare. Total rencana tanam, kita upayakan 5-6 juta ton pada April-September, tapi sudah ada surplus di Oktober-Maret itu kurang lebih 400-500 ribu hektare. Itu bisa menutupi," pungkas Mentan.
(izz)