Rupiah Melemah, Pan Brothers Lakukan Natural Hedging
A
A
A
JAKARTA - PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menerapkan natural hedging untuk mengantisipasi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Direktur Pan Brother Fitri Ratnasari Hartono menjelaskan, perseroan sudah menerapkan natural hedging karena pendapatan dan pengeluarannya menggunakan USD.
"Pengeluaran (impor bahan baku) dan pendapatan ekspor menggunakan USD. Hanya gaji pegawai yang menggunakan rupiah," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) di Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Kendati demikian, transaksi menggunakan rupiah menjadi lebih sensitif akibat penguatan USD. Sementara, persentase ekspor perseroan sebesar 99%.
Dia menambahkan, pada Januari 2014, perseroan menerima dana hasil PUT III senilai Rp1,02 triliun dengan USD1 setara dengan Rp0,00011 dan nilai tukar per 31 Desember 2014 adalah USD1 sama dengan Rp0,00008. Sehingga, terjadi pelemahan sebesar Rp0,00003.
Pelemahan tersebut berdampak pada dana yang tersimpan dalam rupiah yang belum digunakan. "Kerugian selisih kurs semacam ini semata berdasarkan pencatatan pembukuan bukan kerugian nyata dari laporan keuangan tahun lalu," pungkas Fitri.
Baca: Pan Brothers Alokasikan Capex untuk Maintenance
Direktur Pan Brother Fitri Ratnasari Hartono menjelaskan, perseroan sudah menerapkan natural hedging karena pendapatan dan pengeluarannya menggunakan USD.
"Pengeluaran (impor bahan baku) dan pendapatan ekspor menggunakan USD. Hanya gaji pegawai yang menggunakan rupiah," ujarnya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) di Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Kendati demikian, transaksi menggunakan rupiah menjadi lebih sensitif akibat penguatan USD. Sementara, persentase ekspor perseroan sebesar 99%.
Dia menambahkan, pada Januari 2014, perseroan menerima dana hasil PUT III senilai Rp1,02 triliun dengan USD1 setara dengan Rp0,00011 dan nilai tukar per 31 Desember 2014 adalah USD1 sama dengan Rp0,00008. Sehingga, terjadi pelemahan sebesar Rp0,00003.
Pelemahan tersebut berdampak pada dana yang tersimpan dalam rupiah yang belum digunakan. "Kerugian selisih kurs semacam ini semata berdasarkan pencatatan pembukuan bukan kerugian nyata dari laporan keuangan tahun lalu," pungkas Fitri.
Baca: Pan Brothers Alokasikan Capex untuk Maintenance
(izz)