OJK Imbau Perbankan Selektif Salurkan Kredit

Sabtu, 13 Juni 2015 - 06:27 WIB
OJK Imbau Perbankan...
OJK Imbau Perbankan Selektif Salurkan Kredit
A A A
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulampua mengimbau seluruh perbankan untuk tetap berhati-hati dalam melakukan penyaluran kredit. Sikap was-was tersebut perlu di kedepankan demi menjaga agar rasio non performing loan (NPL) atau kredit macet tidak semakin besar.

Kepala Kantor OJK Regional VI Sulampua Bambang Kiswono mengatakan, perekonomian di Sulsel masih kuat sehingga perputaran uang di Sulsel juga masih berjalan lancar. Namun, seluruh perbankan diimbau agar tetap menanamkan prinsip kehati-hatian dalam
penyaluran kreditnya.

"Di Sulsel ekonominya tidak melambat yang didikung beberapa sektor apalagi jelang Ramadan, peningkatan permintaan kredit biasanya meningkat namun perbankan harus tetap hati-hati demi menekan NPL," katanya, Jumat (12/6/2015).

Pimpinan wilayah Makassar PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Supari mengungkapkan, pihaknya selalu menerapkan prinsip kehati-hatian sesuai aturan UU perbankan, namun bukan berarti mengurangi target penyaluran kredit baik itu kredit UMKM maupun kredit lainnya.

"Ini memang salah satu risiko bagi industri perbankan, olehnya itu kita mesti tetap hati-hati menyalurkan kredit tapi kita tetap menyalurkan
hanya saja surveinya harus meyakinkan," jelas dia.

Menurutnya, meski sangat selektif dalam menyalurkan, dari sisi target tetap diharapkan bisa tumbuh 15% dari tahun sebelumnya. Saat ini bank penyaluran kredit BRI masih didominasi oleh penyaluran kredit UMKM dengan NPL yang masih baik yaitu di bawah 5%.

Sementara, Deputy Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulsel Causa Imam Karana menyebutkan, penyaluran kredit oleh seluruh perbankan di Sulsel pada April 2015 sekitar Rp90,81 triliun atau tumbuh sekitar 11,6%, dari bulan sebelumnya sekitar Rp81,76 triliun dengan rasio NPL yang juga meningkat yaitu dari 3,63% menjadi 3,74% pada April 2015.

"Kami melihat penyaluran kredit di Sulsel masih tumbuh, namun NPL nya juga semakin meningkat. Kami harap kepada seluruh industri perbankan agar hati-hati menyalurkan kredit," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)