OJK Bangun Budaya Menabung di Bank Syariah Sejak Dini
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membangun budaya menabung sejak dini di bank syariah, dengan meluncurkan produk tabungan Simpel iB (Simpanan Pelajar Perbankan Syariah).
Setoran minimal yang bisa dibayarkan bagi para siswa ini sebesar Rp1.000 dan maksimal tidak terbatas.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, buku tabungan ini membidik siswa mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Produk Simpel iB terbagi dua, untuk pelajar umum dan syariah.
Produk ini merupakan penyegaran dari produk tabungan sejenis seperti TABANAS dan lainnya. Tingkat tabungan di Indonesia masih lebih rendah dibanding negara tetangga.
"Ini dikembangkan untuk meningkatkan akses keuangan di masyarakat. Diharapkan dapat mendorong kegiatan menabung sejak dini karena tidak hanya bagus untuk pribadi tapi juga berdampak luas bagi ekonomi makro Indonesia," ujar Muliaman saat meresmikan pencanangan Gerakan Aku Cinta Keuangan Syariah di Parkir Selatan, Senayan, Jakarta, Minggu (14/6/2015).
OJK menggelar kegiatan Pasar Rakyat Syariah di tujuh kota pada 13 dan 14 Juni 2015 sebagai bagian dari gerakan kampanye keuangan syariah nasional bertajuk “Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)”.
Selain di Jakarta, Pasar Rakyat Syariah yang berisi pameran produk dan jasa keuangan syariah diselenggarakan di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Balikpapan.
Dalam acara Pasar Rakyat Syariah itu, OJK melibatkan seluruh komponen sektor jasa keuangan syariah seperti perbankan syariah, lembaga keuangan nonbank syariah, pelaku pasar modal syariah, industri kreatif dan usaha kecil, berbagai sektor usaha riil, hingga pelajar.
"Penetrasi pasar syariah masih rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini pertumbuhan pasar industri keuangan syariah belum optimal, penetrasi pasarnya baru mencapai angka 5% dari aset," ujar dia.
Untuk mencapai itu, Muliaman mengatakan, perlu dilakukan kampanye nasional, OJK bersama dengan seluruh masyarakat melakukan kampanye "Aku Cinta Keuangan Syariah", yang bertujuan mendorong kesadaran kolektif untuk memahami, mengenal dan mencintai produk keuangan syariah untuk bahu membahu mendorong ekonomi Indonesia.
Sementara di acara yang terpisah, PT Bank Negara Indonesia Tbk menggelar BNI Selling Day 2015 dengan menurunkan lebih dari 25.000 pegawai. Penjualan produk-produk BNI dilakukan oleh seluruh pegawai BNI secara serentak di seluruh Indonesia.
Pimpinan BNI Wilayah Jakarta Kota, Soeharta Widjaja mengatakan pihaknya siap tawarkan produk Bayar Zakat melalui ATM atau SMS berhadiah Umroh, Top Up Pulsa Telkomsel melalui ATM, SMS Banking, Internet Banking berhadiah bulanan langsung mulai dari telepon genggam, sepeda motor, logam mulia hingga kesempatan memperoleh mobil. Ada juga promo Beli Tiket KAI melalui ATM minima.
"Secara bisnis, program ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga," kata Soeharta yang hadir pada BNI Selling Day 2015 di Pasar Baroe Jakarta.
Program BNI Selling Day 2015 ini akan digelar dari bulan Juni 2015 hingga Desember 2015. Program dilaksanakan mulai dari Kantor Pusat BNI, Kantor Wilayah, hingga di kantor-kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia.
Setoran minimal yang bisa dibayarkan bagi para siswa ini sebesar Rp1.000 dan maksimal tidak terbatas.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, buku tabungan ini membidik siswa mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Produk Simpel iB terbagi dua, untuk pelajar umum dan syariah.
Produk ini merupakan penyegaran dari produk tabungan sejenis seperti TABANAS dan lainnya. Tingkat tabungan di Indonesia masih lebih rendah dibanding negara tetangga.
"Ini dikembangkan untuk meningkatkan akses keuangan di masyarakat. Diharapkan dapat mendorong kegiatan menabung sejak dini karena tidak hanya bagus untuk pribadi tapi juga berdampak luas bagi ekonomi makro Indonesia," ujar Muliaman saat meresmikan pencanangan Gerakan Aku Cinta Keuangan Syariah di Parkir Selatan, Senayan, Jakarta, Minggu (14/6/2015).
OJK menggelar kegiatan Pasar Rakyat Syariah di tujuh kota pada 13 dan 14 Juni 2015 sebagai bagian dari gerakan kampanye keuangan syariah nasional bertajuk “Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS)”.
Selain di Jakarta, Pasar Rakyat Syariah yang berisi pameran produk dan jasa keuangan syariah diselenggarakan di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Balikpapan.
Dalam acara Pasar Rakyat Syariah itu, OJK melibatkan seluruh komponen sektor jasa keuangan syariah seperti perbankan syariah, lembaga keuangan nonbank syariah, pelaku pasar modal syariah, industri kreatif dan usaha kecil, berbagai sektor usaha riil, hingga pelajar.
"Penetrasi pasar syariah masih rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, saat ini pertumbuhan pasar industri keuangan syariah belum optimal, penetrasi pasarnya baru mencapai angka 5% dari aset," ujar dia.
Untuk mencapai itu, Muliaman mengatakan, perlu dilakukan kampanye nasional, OJK bersama dengan seluruh masyarakat melakukan kampanye "Aku Cinta Keuangan Syariah", yang bertujuan mendorong kesadaran kolektif untuk memahami, mengenal dan mencintai produk keuangan syariah untuk bahu membahu mendorong ekonomi Indonesia.
Sementara di acara yang terpisah, PT Bank Negara Indonesia Tbk menggelar BNI Selling Day 2015 dengan menurunkan lebih dari 25.000 pegawai. Penjualan produk-produk BNI dilakukan oleh seluruh pegawai BNI secara serentak di seluruh Indonesia.
Pimpinan BNI Wilayah Jakarta Kota, Soeharta Widjaja mengatakan pihaknya siap tawarkan produk Bayar Zakat melalui ATM atau SMS berhadiah Umroh, Top Up Pulsa Telkomsel melalui ATM, SMS Banking, Internet Banking berhadiah bulanan langsung mulai dari telepon genggam, sepeda motor, logam mulia hingga kesempatan memperoleh mobil. Ada juga promo Beli Tiket KAI melalui ATM minima.
"Secara bisnis, program ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan dana pihak ketiga," kata Soeharta yang hadir pada BNI Selling Day 2015 di Pasar Baroe Jakarta.
Program BNI Selling Day 2015 ini akan digelar dari bulan Juni 2015 hingga Desember 2015. Program dilaksanakan mulai dari Kantor Pusat BNI, Kantor Wilayah, hingga di kantor-kantor Cabang BNI di seluruh Indonesia.
(rna)