Mentan Akan Kunker ke Bima Panen Bawang Merah
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam waktu dekat untuk merayakan panen bawang merah.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, panen bawang merah rencananya akan langsung diserap dan dikirim ke beberapa daerah yang harganya masih relatif tinggi dan stoknya menipis.
"pada 19 nanti kami ke Bima NTB, ada panen bawang merah di sana. Begitu panen, langsung diserap. Mungkin kami akan kirim ke Bali dan Sulawesi Selatan manakala harga masih tinggi dan stok mencukupi," kata Amran di Kementan, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, dikarenakan harga beberapa komoditas terutama bawang merah dipantau dua kali sehari, pagi dan sore, maka Kementan secara sigap mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang terjadi gejolak harga dan suplai menipis.
"Kami memantau, dan dipantau oleh Badan Ketahanan Pangan Kementan. Kalau ada harga di satu wilayah yang ada gejolak, kami kirim ke sana," ujar dia.
Amran mengatakan, panen bawang merah beberapa hari ini cukup memberikan kebahagiaan lantaran surplus dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Panen bulan ini 140 ribu ton. Kebutuhan dalam negeri 90 ribu ton. Berarti surplus 50 ribu ton. Juli kita panen 120 ribu ton, kebutuhan 90 ribu ton," pungkas dia.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, panen bawang merah rencananya akan langsung diserap dan dikirim ke beberapa daerah yang harganya masih relatif tinggi dan stoknya menipis.
"pada 19 nanti kami ke Bima NTB, ada panen bawang merah di sana. Begitu panen, langsung diserap. Mungkin kami akan kirim ke Bali dan Sulawesi Selatan manakala harga masih tinggi dan stok mencukupi," kata Amran di Kementan, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya, dikarenakan harga beberapa komoditas terutama bawang merah dipantau dua kali sehari, pagi dan sore, maka Kementan secara sigap mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang terjadi gejolak harga dan suplai menipis.
"Kami memantau, dan dipantau oleh Badan Ketahanan Pangan Kementan. Kalau ada harga di satu wilayah yang ada gejolak, kami kirim ke sana," ujar dia.
Amran mengatakan, panen bawang merah beberapa hari ini cukup memberikan kebahagiaan lantaran surplus dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Panen bulan ini 140 ribu ton. Kebutuhan dalam negeri 90 ribu ton. Berarti surplus 50 ribu ton. Juli kita panen 120 ribu ton, kebutuhan 90 ribu ton," pungkas dia.
(izz)