Menteri PU-Pera dan China Bahas Proyek Infrastruktur
![Menteri PU-Pera dan China Bahas Proyek Infrastruktur](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/06/17/34/1013757/menteri-pu-pera-dan-china-bahas-proyek-infrastruktur-0Tn-thumb.jpg)
Menteri PU-Pera dan China Bahas Proyek Infrastruktur
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan Duta Besar China Xie Feng hari ini, membahas terkait proyek-proyek infrastruktur antara China-Indonesia.
Total pinjaman lunak dari China melalui fasilitas Preferential Export Buyer's Credit sejak 2002-2012 senilai USD2,8 miliar dengan enam kesepakatan. Saat ini terdapat empat proyek yang sedang berjalan. Yaitu pinjaman tambahan untuk Waduk Jatigede senilai USD117 miliar, pembangunan tol Medan-Kualanamu USD122,43 miliar, pembangunan tol ruas Cisumdawi Fase I senilai USD93 miliar, konstruksi Jembatan Tayan senilai USD67,3 miliar.
Basuki meminta agar proyek yang dibiayai China dapat mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan. "Saya minta agar proyek-proyek di lapangan dapat cepat selesai dikerjakan," katanya di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Sebagai informasi, progres fisik Waduk Jatigede per April 2015 sebesar 99,72%. Saat ini, Kementerian PU-Pera sedang menyiapkan beberapa bentuk penanganan untuk mengatasi dampak sosial akibat pembangunan Waduk Jatigede.
Progres fisik pembangunan ruas tol Cisumdawu fase I mencapai 56,78% dan pengadaan lahan telah mencapai 93,31%. Sementara, progres fisik Jembatan Tayan mencapai 88,65%.
Terdapat perubahan desain yang menyebabkan adanya penambahan pekerjaan, waktu dan biaya. Sedangkan progres fisik Jalan tol Medan-Kualanamu mencapai 10.64% dan pengadaan lahan mencapai 79,53% (ditargetkan selesai 2015).
Total pinjaman lunak dari China melalui fasilitas Preferential Export Buyer's Credit sejak 2002-2012 senilai USD2,8 miliar dengan enam kesepakatan. Saat ini terdapat empat proyek yang sedang berjalan. Yaitu pinjaman tambahan untuk Waduk Jatigede senilai USD117 miliar, pembangunan tol Medan-Kualanamu USD122,43 miliar, pembangunan tol ruas Cisumdawi Fase I senilai USD93 miliar, konstruksi Jembatan Tayan senilai USD67,3 miliar.
Basuki meminta agar proyek yang dibiayai China dapat mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan di lapangan. "Saya minta agar proyek-proyek di lapangan dapat cepat selesai dikerjakan," katanya di Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Sebagai informasi, progres fisik Waduk Jatigede per April 2015 sebesar 99,72%. Saat ini, Kementerian PU-Pera sedang menyiapkan beberapa bentuk penanganan untuk mengatasi dampak sosial akibat pembangunan Waduk Jatigede.
Progres fisik pembangunan ruas tol Cisumdawu fase I mencapai 56,78% dan pengadaan lahan telah mencapai 93,31%. Sementara, progres fisik Jembatan Tayan mencapai 88,65%.
Terdapat perubahan desain yang menyebabkan adanya penambahan pekerjaan, waktu dan biaya. Sedangkan progres fisik Jalan tol Medan-Kualanamu mencapai 10.64% dan pengadaan lahan mencapai 79,53% (ditargetkan selesai 2015).
(izz)