Total E&P Tunggu Keputusan Paris soal Blok Mahakam
A
A
A
SAMARINDA - Total E&P Indonesie menunggu keputusan dari kantor pusat di Paris, Prancis terkait Blok Mahakam, meski Kementerian ESDM masih memberi peluang bagi Total dan Inpex untuk memegang 30% saham Blok Mahakam.
Total dan Inpex saat ini merupakan operator kawasan kaya migas Blok Mahakam, Kabupatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) yang kontraknya akan berakhir pada 2017. (Baca: Pertamina Dapat 70% Saham Blok Mahakam).
Head Department Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi mengungkapkan, pihaknya belum ada pernyataan resmi dari Paris, terkait rencana pemerintah di Blok Mahakam paska 2017. Sejauh ini, sudah ada pembahasan internal untuk membahas rencana pemerintah tersebut.
"Kita masih menunggu (keputusan dari) Paris," kata Kristanto di sela-sela acara buka puasa bersama antara SKK Migas, Pemprov Kaltim, dan wartawan, Kamis (25/6/2015) malam.
Pihaknya mengakui, jika internal Total di Paris sedang dalam tahap pembicaraan. Sehingga belum bisa memberikan banyak komentar terkait keputusan resmi dari Total. "Kalau Paris sudah memberi keputusan, baru saya bisa menyampaikan ke teman-teman wartawan," paparnya.
Menurut Kristanto, Total masih memertimbangkan banyak hal sebelum menerbitkan keputusan terkait masa depannya di blok kaya gas di Kabupaten Kutai Kartanegara ini. (Baca: Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam Tanpa Total).
"Ini bisnis besar. Menyangkut investasi besar. Tentunya, banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara seksama," pungkasnya.
Baca juga:
Presiden Jokowi Diminta Koreksi Keputusan Blok Mahakam
Pertamina Janji Akan Menjaga Blok Mahakam
Pertamina Siapkan Rp33 T/Tahun Kelola Blok Mahakam
Total dan Inpex saat ini merupakan operator kawasan kaya migas Blok Mahakam, Kabupatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) yang kontraknya akan berakhir pada 2017. (Baca: Pertamina Dapat 70% Saham Blok Mahakam).
Head Department Media Relations Total E&P Indonesie Kristanto Hartadi mengungkapkan, pihaknya belum ada pernyataan resmi dari Paris, terkait rencana pemerintah di Blok Mahakam paska 2017. Sejauh ini, sudah ada pembahasan internal untuk membahas rencana pemerintah tersebut.
"Kita masih menunggu (keputusan dari) Paris," kata Kristanto di sela-sela acara buka puasa bersama antara SKK Migas, Pemprov Kaltim, dan wartawan, Kamis (25/6/2015) malam.
Pihaknya mengakui, jika internal Total di Paris sedang dalam tahap pembicaraan. Sehingga belum bisa memberikan banyak komentar terkait keputusan resmi dari Total. "Kalau Paris sudah memberi keputusan, baru saya bisa menyampaikan ke teman-teman wartawan," paparnya.
Menurut Kristanto, Total masih memertimbangkan banyak hal sebelum menerbitkan keputusan terkait masa depannya di blok kaya gas di Kabupaten Kutai Kartanegara ini. (Baca: Pertamina Siap Kelola Blok Mahakam Tanpa Total).
"Ini bisnis besar. Menyangkut investasi besar. Tentunya, banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara seksama," pungkasnya.
Baca juga:
Presiden Jokowi Diminta Koreksi Keputusan Blok Mahakam
Pertamina Janji Akan Menjaga Blok Mahakam
Pertamina Siapkan Rp33 T/Tahun Kelola Blok Mahakam
(izz)