REI Diminta Berikan Data Akurat Terkait Pembangunan Rumah Murah
REI Diminta Berikan Data Akurat Terkait Pembangunan Rumah Murah
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah meminta Real Estate Indonesia (REI) untuk segera memberikan data yang akurat mengenai jumlah pasokan rumah murah yang sudah dan akan dibangun oleh anggotanya.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) Syarif Burhanuddin mengatakan data tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui berapa banyak potensi pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta sebagai tolok ukur dukungan REI terhadap program Sejuta Rumah.
"Kami mengapresiasi dukungan REI terhadap pelaksanaan Program Sejuta Rumah ini. Namun kami berharap REI juga bisa memberikan data mengenai data rumah murah yang telah dibangun oleh anggotanya," kata Syarif dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Data tersebut, imbuh Syarif, sangat diperlukan sebagai bagian dari pendataan pemerintah untuk memberikan akses kepada masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui website sejutarumah.id.
Dalam hal ini, pemerintah juga ingin meningkatkan kerjasama dengan REI sehingga ada tranparansi data pembangunan rumah ada saat ini.
Selain itu, pemerintah juga mengajak para pengembang lain untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan data tentang informasi pembangunan rumah seperti nama dan alamat perusahaan, lokasi proyek perumahan, jumlah unit rumah yang dibangun serta harga jual rumahnya melalui website sejutarumah.id tersebut.
Selain menjadi database program Sejuta Rumah, pengembang juga bisa menjadikan sejutarumah.id sebagai tempat untuk mempromosikan proyek rumah murah yang dibangunnya kepada masyarakat luas.
"Mungkin selama ini pengembang banyak pengembang yang beranggapan membangun rumah murah dan rumah komersial itu sama capeknya, sama lamanya, biayanya tidak terlalu beda jauh tapi untungnya sangat berbeda jauh. Oleh karena itu, kami akan bantu pengembang untuk mempromosikan rumah murah melalui sejutarumah.id sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengaksesnya," tandasnya.
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURP) Syarif Burhanuddin mengatakan data tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui berapa banyak potensi pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), serta sebagai tolok ukur dukungan REI terhadap program Sejuta Rumah.
"Kami mengapresiasi dukungan REI terhadap pelaksanaan Program Sejuta Rumah ini. Namun kami berharap REI juga bisa memberikan data mengenai data rumah murah yang telah dibangun oleh anggotanya," kata Syarif dalam rilisnya di Jakarta, Senin (29/6/2015).
Data tersebut, imbuh Syarif, sangat diperlukan sebagai bagian dari pendataan pemerintah untuk memberikan akses kepada masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui website sejutarumah.id.
Dalam hal ini, pemerintah juga ingin meningkatkan kerjasama dengan REI sehingga ada tranparansi data pembangunan rumah ada saat ini.
Selain itu, pemerintah juga mengajak para pengembang lain untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan data tentang informasi pembangunan rumah seperti nama dan alamat perusahaan, lokasi proyek perumahan, jumlah unit rumah yang dibangun serta harga jual rumahnya melalui website sejutarumah.id tersebut.
Selain menjadi database program Sejuta Rumah, pengembang juga bisa menjadikan sejutarumah.id sebagai tempat untuk mempromosikan proyek rumah murah yang dibangunnya kepada masyarakat luas.
"Mungkin selama ini pengembang banyak pengembang yang beranggapan membangun rumah murah dan rumah komersial itu sama capeknya, sama lamanya, biayanya tidak terlalu beda jauh tapi untungnya sangat berbeda jauh. Oleh karena itu, kami akan bantu pengembang untuk mempromosikan rumah murah melalui sejutarumah.id sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengaksesnya," tandasnya.
(izz)
Explore More