Ini Saran Bank Dunia untuk Dongkrak Ekonomi RI

Rabu, 08 Juli 2015 - 11:29 WIB
Ini Saran Bank Dunia...
Ini Saran Bank Dunia untuk Dongkrak Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Bank Dunia menyatakan, yang bisa menolong Indonesia untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi adalah dengan meningkatkan belanja infrastruktur berkualitas.

Ini karena pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 4,7% pada kuartal I, meleset dari estimasi Bank Dunia sebesar 5,2%.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini merupakan pertumbuhan paling lambat sejak 2009.

"Indonesia dapat bertindak dengan meningkatkan belanja infrastrukltur yang berkualitas selama tetap menjaga defisit fiskal dalam batasan 3% dari PDB," kata Rodrigo di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Kondisi yang kurang mendukung dari pertumbuhan ekonomi karena rendahnya harga komoditas dan melemahnya pertumbuhan investasi terus menekan, sehingga laju ekonomi Indonesia melambat. Salah satu yang mesti dilakukan, menurut Rodrigo, dengan mengurangi biaya logistik.

"Perbaikan infrastruktur akan mengurangi biaya logistik dan harga berbagai barang dan jasa serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju kesetaraan," imbuhnya.

Seperti halnya negara berpendapatan menengah lainnya, perekonomian Indonesia masih menyesuaikan diri dengan penurunan tajam harga komoditas dan prospek normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).

Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Ndime Diop mengatakan, hal ini telah berakibat pada defisit neraca berjalan, mengurangi pendapatan bagi perusahaan komoditas dan memperlambat investasi swasta.

"Pondasi makroekonomi yang baik berhasil mencegah pertumbuhan secara tajam, akibat jatuhnya harga dan permintaan komoditas, seperti yang dialami negara eksportir komoditas lainnya, seperti Brazil, Afrika Selatan, Chile dan Peru," katanya.

Indonesia, menurut dia, tetap tumbuh, namun untuk memacu pertumbuhan yang lebih tinggi, dibutuhkan reformasi fiskal guna peningkatan pendapatan dan belanja anggaran yang lebih baik.

"Selain itu, perlu juga perbaikan kebijakan yang mempengaruhi persaingan, perdagangan dan investasi swasta. Kebijakan pemerintah guna mengurangi inflasi harga pangan juga dapat memperkuat kepercayaan konsumen," tandas Ndime.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8742 seconds (0.1#10.140)