Ekonomi Melemah, Pengusaha Akui Terjadi PHK Massal
A
A
A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengakui banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, seiring lemahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2015 hanya tumbuh 4,71%. Bahkan, perlambatan ekonomi ini masih akan berlanjut pada kuartal II/2015 yang diproyeksi masih di bawah 5%. (Baca: BPS Umumkan Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7%).
"Sudah banyak (PHK). Kondisi hari ini pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5%," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di sela acara Silaturahim dengan Dunia Usaha di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dia berharap, aksi PHK massal tidak terus terjadi pada semester II/2015 meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tertekan. "PHK memang banyak terjadi sekarang, diharapkan semester II ini tren akan berhenti. Jangan lebih dalam lagi," imbuh dia.
Selain itu, Hariyadi juga mengeluhkan kebijakan pemerintah yang cenderung memberatkan pengusaha di tengah perlambatan ekonomi Indonesia.
Di antaranya, target fiskal yang kelewat agresif, moratorium penangkapan ikan yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, hingga kebijakan pemerintah untuk mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok.
"Memang kita masih mencatat ada beberapa yang masih kendala, misalnya masalah agresifnya target fiskal kita, moratorium KKP. Meskipun itu cukup baik, tapi terlalu panjang lebih dari enam bulan. Harus dicarikan solusi dan harus ada upaya bersama untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok," pungkasnya.
Baca juga:
HT Prihatin Terjadi PHK Saat Mendekati Lebaran
Ekonomi Lesu, Pengusaha Anggap Wajar PHK Massal
Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi RI Melempem
Tercatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2015 hanya tumbuh 4,71%. Bahkan, perlambatan ekonomi ini masih akan berlanjut pada kuartal II/2015 yang diproyeksi masih di bawah 5%. (Baca: BPS Umumkan Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7%).
"Sudah banyak (PHK). Kondisi hari ini pertumbuhan ekonomi masih di bawah 5%," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani di sela acara Silaturahim dengan Dunia Usaha di JCC, Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Dia berharap, aksi PHK massal tidak terus terjadi pada semester II/2015 meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia masih tertekan. "PHK memang banyak terjadi sekarang, diharapkan semester II ini tren akan berhenti. Jangan lebih dalam lagi," imbuh dia.
Selain itu, Hariyadi juga mengeluhkan kebijakan pemerintah yang cenderung memberatkan pengusaha di tengah perlambatan ekonomi Indonesia.
Di antaranya, target fiskal yang kelewat agresif, moratorium penangkapan ikan yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, hingga kebijakan pemerintah untuk mengendalikan harga bahan kebutuhan pokok.
"Memang kita masih mencatat ada beberapa yang masih kendala, misalnya masalah agresifnya target fiskal kita, moratorium KKP. Meskipun itu cukup baik, tapi terlalu panjang lebih dari enam bulan. Harus dicarikan solusi dan harus ada upaya bersama untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok," pungkasnya.
Baca juga:
HT Prihatin Terjadi PHK Saat Mendekati Lebaran
Ekonomi Lesu, Pengusaha Anggap Wajar PHK Massal
Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi RI Melempem
(izz)