Realisasi Program Sejuta Rumah Baru 50%
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, hingga Juli 2015 jumlah pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) baru mencapai 50%.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah tetap optimistis target program pembangunan sejuta rumah akan tercapai.
"Untuk program perumahan tahun ini tetap sejuta rumah. Kami tetap optimis target pembangunan sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi tersebut akan tercapai pada tahun 2015 ini," ujar Basuki kepada sejumlah wartawan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Menurut Basuki, pembangunan rumah untuk MBR ini harus dilaksanakan sebaik mungkin serta didukung agar jumlah backlog perumahan di Indonesia dapat berkurang.
Terlebih, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah backlog perumahan beberapa waktu lalu sudah mencapai angka 13,5 juta unit dan masih akan terus meningkat setiap tahunnya seiring pertumbuhan jumlah penduduk.
Pada tahap I program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Jokowi di Ungaran, Jawa tengah, setidaknya mewakili pembangunan sekitar 331.000 unit rumah di seluruh Indonesia.
Saat ini, sambung dia, setidaknya para pengembang sedang membangun sebanyak 230.000 unit rumah untuk MBR.
"Tahap pertama program sejuta rumah sudah dicanangkan. Hingga Juli ini program tersebut masih jalan terus dan dari laporan yang ada sedang dibangun lagi sebanyak 230.000 unit rumah lagi oleh pengembang," pungkasnya.
Baca juga:
LJ Hooker Indonesia Bidik Penjualan Properti 2.600 Unit
DP Rumah Bersubsidi 1% Ringankan Masyarakat
Apartemen dan Kondominium Incar Pinggir Kota
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PURR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah tetap optimistis target program pembangunan sejuta rumah akan tercapai.
"Untuk program perumahan tahun ini tetap sejuta rumah. Kami tetap optimis target pembangunan sejuta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi tersebut akan tercapai pada tahun 2015 ini," ujar Basuki kepada sejumlah wartawan di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Menurut Basuki, pembangunan rumah untuk MBR ini harus dilaksanakan sebaik mungkin serta didukung agar jumlah backlog perumahan di Indonesia dapat berkurang.
Terlebih, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah backlog perumahan beberapa waktu lalu sudah mencapai angka 13,5 juta unit dan masih akan terus meningkat setiap tahunnya seiring pertumbuhan jumlah penduduk.
Pada tahap I program sejuta rumah yang dicanangkan oleh Jokowi di Ungaran, Jawa tengah, setidaknya mewakili pembangunan sekitar 331.000 unit rumah di seluruh Indonesia.
Saat ini, sambung dia, setidaknya para pengembang sedang membangun sebanyak 230.000 unit rumah untuk MBR.
"Tahap pertama program sejuta rumah sudah dicanangkan. Hingga Juli ini program tersebut masih jalan terus dan dari laporan yang ada sedang dibangun lagi sebanyak 230.000 unit rumah lagi oleh pengembang," pungkasnya.
Baca juga:
LJ Hooker Indonesia Bidik Penjualan Properti 2.600 Unit
DP Rumah Bersubsidi 1% Ringankan Masyarakat
Apartemen dan Kondominium Incar Pinggir Kota
(izz)