ULN Melambat, BI Waspadai Risiko terhadap Ekonomi

Kamis, 23 Juli 2015 - 06:25 WIB
ULN Melambat, BI Waspadai...
ULN Melambat, BI Waspadai Risiko terhadap Ekonomi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memandang meski perkembangan utang luar negeri (ULN) pada Mei 2015 masih sehat, namun perlu mewaspadai berbagai risiko terhadap perekonomian.

"Ke depan, Bank Indonesia akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara di Jakarta, Rabu (22/7/2015).

Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi.

Dia memaparkan, berdasarkan jangka waktu, posisi ULN Indonesia didominasi ULN berjangka panjang (84,9% dari total ULN). ULN berjangka panjang pada Mei 2015 mencapai USD256,7 miliar, tumbuh 7,5% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan April 2015 sebesar 8,4% (yoy).

ULN berjangka panjang tersebut, terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD130,3 miliar (97,6% dari total ULN sektor publik) dan ULN sektor swasta sebesar USD126,4 miliar (74,9% dari total ULN swasta). "Sementara itu ULN berjangka pendek mengalami kontraksi 2,3% (yoy)," imbuhnya.

Dia melanjutkan, ULN swasta pada akhir Mei 2015 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih.

Pertumbuhan tahunan ULN sektor keuangan dan sektor listrik, gas dan air bersih tercatat melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya. Sementara pertumbuhan tahunan ULN sektor industri pengolahan mengalami peningkatan.

Di sisi lain, pertumbuhan tahunan ULN sektor pertambangan mengalami kontraksi yang lebih dalam dibanding yang terjadi pada April 2015.

Baca juga:

Utang Luar Negeri Melambat

Utang Indonesia hingga Mei 2015 Tembus Rp2.845 T

Menkeu Nilai Wajar RI Pinjam Duit ke World Bank

Perubahan Paradigma APBN Bikin Ekonomi Melempem
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6750 seconds (0.1#10.140)