Pengembang Lihat Peluang atas Pelemahan Rupiah

Selasa, 28 Juli 2015 - 21:23 WIB
Pengembang Lihat Peluang...
Pengembang Lihat Peluang atas Pelemahan Rupiah
A A A
JAKARTA - Melemahnya kurs rupiah mendekati kisaran Rp13.500/USD dibarengi anjlognya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menjadi momok dari sisi sektor finansial.

Namun, kalangan pengembang justru melihat adanya peluang bagi masyarakat untuk lebih saving diluar industri keuangan atau sekuritas.

"Pelemahan kurs rupian secara global bersifat situasional. Di mana secara makro tidak bisa dihindari, tapi secara mikro itu (pelemahan) ya peluang," ujar Direktur Keuangan Megakarya Propertindo Ridwan Rokiyanto saat jumpa pers apartemen Bintaro Pavilion di Jakarta, Selasa (28/7/2015).

Menurutnya, berdasarkan riset pengembang termasuk Megakarya propertindo di saat terkoreksinya pertumbuhan ekonomi di semester I/2015 masyarakat ternyata tidak spending (belanja) dananya, namun lebih berani berinvestasi di sektor properti yang bersifat jangka panjang.

Ridwan menambahkan, peluang investasi di sektor properti terus dimaksimalkan di antaranya melalui produk "suka-suka" yakni pembayaran DP sesuai kemampuan masing-masing baik untuk properti highrise maupun landed house.

Sementara, Dirut Megakarya Propertindo Torkis Nasution menyatakan, tantangan ekonomi nasional tidak menyurutkan penjualan yang dilakukan sejak akhir Mei 2015. Di mana Megakarya Propertindo Group kembali menghadirkan proyek hunian vertikal di kawasan Jakarta Selatan dengan nama Bintaro Pavilion yang terletak di Bintaro sektor tiga.

Dengan nilai investasi Rp300 miliar serta berdiri di lahan seluas 8000 m2, apartemen single tower yang mempunyai desain stylish tropical ini menawarkan lokasi strategis di wilayah "sabuk" Jakarta dan hanya 10 menit dari akses tol lingkar luar Jakarta/JORR.

"Saat ini merupakan momen yang tepat bagi konsumen untuk berinvestasi sebagai dampak pembangunan JORR W1 dan W2 yang membuat harga lahan di kawasan Bintaro bisa naik 10% hingga 2016," pungkas Torkis.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8520 seconds (0.1#10.140)