WIKA Tunda IPO Anak Usaha karena Ekonomi Melambat
WIKA Tunda IPO Anak Usaha karena Ekonomi Melambat
A
A
A
JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan menunda pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya, PT Wika Realty karena melambatnya kondisi ekonomi.
Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro menjelaskan, seharusnya IPO Wika Realty dilakukan pada tahun ini. Namun, kondisi ekonomi yang tidak kondusif menyebabkan rencana itu ditunda ke tahun depan.
"Wika Realty IPO pada tahun depan dari rencana akhir tahun ini. Untuk lakukan eksekusi, kita tergantung kondisi di pasar modal dan bisnis," ujarnya usai Rapat Umum Pemeganga Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Adji menyampaikan, situasi ekonomi yang sedang melambat tercermin dari kinerja perseroan pada semester I/2015. Kendati demikian, semester berikutnya diyakini akan membaik.
"Semester I tidak terlalu menggembirakan karena ekonomi lemah. Semester II optimistis akan jalan sesuau estimasi target kontrak di atas Rp14 triliun," jelas Adji.
Sementara, WIKA ke depannya akan kembali menyuntikan modal kepada anak usaha tersebut. Dari penambahan tahun lalu sebesar Rp150 miliar, jumlah yang sama akan ditambahkan tahun ini.
"Perkuatan modal, tahun lalu sudah Rp150 miliar, dalam waktu dekat Rp150 miliar lagi. Mudah-mudahan Wika Realty siap melantai di bursa tahun depan," pungkasnya.
Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro menjelaskan, seharusnya IPO Wika Realty dilakukan pada tahun ini. Namun, kondisi ekonomi yang tidak kondusif menyebabkan rencana itu ditunda ke tahun depan.
"Wika Realty IPO pada tahun depan dari rencana akhir tahun ini. Untuk lakukan eksekusi, kita tergantung kondisi di pasar modal dan bisnis," ujarnya usai Rapat Umum Pemeganga Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (30/7/2015).
Adji menyampaikan, situasi ekonomi yang sedang melambat tercermin dari kinerja perseroan pada semester I/2015. Kendati demikian, semester berikutnya diyakini akan membaik.
"Semester I tidak terlalu menggembirakan karena ekonomi lemah. Semester II optimistis akan jalan sesuau estimasi target kontrak di atas Rp14 triliun," jelas Adji.
Sementara, WIKA ke depannya akan kembali menyuntikan modal kepada anak usaha tersebut. Dari penambahan tahun lalu sebesar Rp150 miliar, jumlah yang sama akan ditambahkan tahun ini.
"Perkuatan modal, tahun lalu sudah Rp150 miliar, dalam waktu dekat Rp150 miliar lagi. Mudah-mudahan Wika Realty siap melantai di bursa tahun depan," pungkasnya.
(rna)
Explore More