Tak Untung, Pedagang Daging Sapi Kramat Jati Mogok Jualan
A
A
A
JAKARTA - Pedagang daging sapi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur kompak memilih mogok berjualan lantaran harga daging sapi yang kian meroket pascalebaran. Pasalnya, harga daging yang tinggi membuat mereka tak mendapat keuntungan.
Ditemui Sindonews, Perry (30) seorang pedagang daging kambing di Pasar Kramat Jati mengungkapkan, rekannya sesama pedagang sudah dua hari belakangan tidak berjualan. Saat ini, harga daging sapi lokal dibanderol dengan harga Rp110.000 hingga Rp130.0000/kilogram (kg).
Sementara daging sapi impor dibanderol seharga Rp110.000 hingga Rp115.000/kg. "Iya sudah dua hari mogok, habis jual enggak ada untung buat apa?" katanya di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menurut Perry, aksi mogok para pedagang daging sapi ini tidak direncanakan. Namun, mengingat harganya yang masih selangit mereka memilih untuk menyetop kegiatannya selama satu pekan.
"Iya pada mau mogok semingguan katanya. Enggak ngomong sih mau mogok, tapi pada ngeluh saja mahal. Mereka bilang mendingan enggak dagang saja, dari pada dagang enggak ada untungnya, percuma," imbuh dia.
Kendati para pedagang daging sapi yang berjumlah sekitar 20 mogok, namun tidak mengerek penjualan daging kambing.
Selain di Pasar Kramat Jati, menurut dia, aksi mogok juga dilakukan oleh pedagang daging sapi di Kebayoran, Tanah Abang, Palmerah dan Bogor.
"Enggak beralih ke kambing juga, tetap enggak keuber. Sekarang tulang sapi Rp60.000/kg, kalau kambing kan sudah Rp85.000/kg," tandasnya.
Ditemui Sindonews, Perry (30) seorang pedagang daging kambing di Pasar Kramat Jati mengungkapkan, rekannya sesama pedagang sudah dua hari belakangan tidak berjualan. Saat ini, harga daging sapi lokal dibanderol dengan harga Rp110.000 hingga Rp130.0000/kilogram (kg).
Sementara daging sapi impor dibanderol seharga Rp110.000 hingga Rp115.000/kg. "Iya sudah dua hari mogok, habis jual enggak ada untung buat apa?" katanya di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menurut Perry, aksi mogok para pedagang daging sapi ini tidak direncanakan. Namun, mengingat harganya yang masih selangit mereka memilih untuk menyetop kegiatannya selama satu pekan.
"Iya pada mau mogok semingguan katanya. Enggak ngomong sih mau mogok, tapi pada ngeluh saja mahal. Mereka bilang mendingan enggak dagang saja, dari pada dagang enggak ada untungnya, percuma," imbuh dia.
Kendati para pedagang daging sapi yang berjumlah sekitar 20 mogok, namun tidak mengerek penjualan daging kambing.
Selain di Pasar Kramat Jati, menurut dia, aksi mogok juga dilakukan oleh pedagang daging sapi di Kebayoran, Tanah Abang, Palmerah dan Bogor.
"Enggak beralih ke kambing juga, tetap enggak keuber. Sekarang tulang sapi Rp60.000/kg, kalau kambing kan sudah Rp85.000/kg," tandasnya.
(rna)