Pedagang Mogok Jualan Demi Harga Daging Sapi Normal

SERANG - Para pedagang daging sapi di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, rela melakukan aksi mogok berjualan sebagai bentuk protes melonjaknya harga pascalebaran yang tak kunjung normal.

Jeki (34), salah satu pedagang daging sapi mengatakan, aksi mogok akan berlangsung hingga hari Kamis mendatang sesuai hasil kesepakatan pertemuan Gabungan Pedagang Daging (Gapenda) Provinsi Banten.

Saat ini, harga daging masih tinggi mencapai Rp120.000 hingga Rp130.000 per kilogram (kg). Sementara harga normal daging sapi berkisar Rp80.000 hingga Rp90.000 per kg.

"Kita semua pengen harganya turun, naik terus, naik terus sejak Lebaran kemarin, kasihan sama konsumennya. Jualan juga sepi pembeli," katanya.

Menurut Jeki, para pedagang melakukan aksi mogok berjualan, berdasarkan kesepakatan seluruh pedagang daging sapi di wilayah Banten, seperti pedagang daging sapi di Serang, Lebak, Pandeglang, dan Cilegon.

"Hari Rabu kita akan demo di DPRD, meminta pemerintah mengembalikan harga daging seperti semula," jelasnya.

Akibat aksi para pedagang sapi, salah seorang pembeli Rofah Hadi (30) mengeluhkan susahnya mencari daging terutama para pemilik rumah makan, serta pedagang bakso yang kebingungan saat puluhan lapak daging tidak berjualan.

"Iya sih emang dari kemarin harga daging sapi tinggi banget, biasa Rp90 ribu ini udah Rp130. Wajar aja kalau pedagang pada mogok. Tapi, kita jadinya kebingungan," keluhnya, saat ditemui di Pasar Induk Rau Kota Serang.

Dia berharap, pemerintah secepatnya turun tangan dan mengambil langkah antisipasi agar harga daging kembali stabil, sehingga pembeli dan pedagang tidak dirugikan.

Sementara itu, dari pantauan di Pasar Rau, Kota Serang, tak ada satupun penjual daging yang menjajakan dagangannya, yang ada hanya para pedagang sedang membersihkan lapak dagangan, tanpa ada transaksi jual beli di pasar induk.

Baca juga:

Harga Mahal, Mendag Tuding Importir Tahan Stok Daging

Warga Teriak Harga Elpiji 12 Kg Tembus Rp176 Ribu/Tabung