Yuan Ambruk, Rupiah Ditutup Terjungkal
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup terjungkal dipicu ambruknya yuan setelah China melakukan devaluasi mata uangnya.
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.622/USD, dengan kisaran harian Rp13.449-Rp13.627/USD. Posisi ini melemah 65 poin dari posisi penutupan sebelumnya di Rp13.557/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.613/USD. Posisi ini terdepresiasi 40 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.573/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.607/USD. Posisi ini memburuk 57 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.550/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.541/USD, terkoreksi 5 poin dari posisikemarin di Rp13.536/USD.
Sementara yuan mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua dekade pada hari ini, setelah Bank Sentral China (People's Bank of China/PBoC) secara mengejutkan melakukan devaluasi mata uangnya hampir 2%.
Bank sentral menyatakan langkah itu dilakukan untuk mencegah penurunan ekspor lebih dalam. Pasalnya, ekspor China jatuh lebih dari 8% pada Juli lalu.
Mata uang beberapa negara yang memiliki hubungan dagang dengan China, seperti dolar Australia dan Selandia Baru juga terseret pelemahan. Sementara yen Jepang mencapai titik terendah dua bulan terakhir.
Yuan di pasar spot jatuh sekitar 2% ke level 6,3360, terlemah sejak September 2012 dan penurunan terbesar sejak devaluasi yuan pada tahun 1994.
"Devaluasi yuan mungkin tidak akan berakhir di sini. Mata uang, seperti dolar Singapura, won Korea Selatan dan dolar Taiwan, yang juga jatuh bisa menghasilkan berita besar mengenai awal perang devaluasi," kata ahli strategi senior di Monex Masafumi Yamamoto, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (11/8/2015).
Euro naik ke level tertinggi 11 hari terhadap USD ke 1,1042/USD setelah Yunani dan kreditor internasional mencapai kesepakatan bailout. Sementara USD terhadap yen mencetak rekor ke 125,08, terkuat sejak awal Juni tahun ini.
Baca:
Kinerja Rupiah Terburuk Kedua di Asia
BI Klaim Volatilitas Kurs Rupiah Hanya Sementara
Rupiah Bertahan di Teritori Merah Siang Ini
Berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp13.622/USD, dengan kisaran harian Rp13.449-Rp13.627/USD. Posisi ini melemah 65 poin dari posisi penutupan sebelumnya di Rp13.557/USD.
Posisi rupiah berdasarkan data Sindonews bersumber dari Limas pada level Rp13.613/USD. Posisi ini terdepresiasi 40 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp13.573/USD.
Nilai tukar rupiah berdasarkan data Bloomberg di level Rp13.607/USD. Posisi ini memburuk 57 poin dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp13.550/USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp13.541/USD, terkoreksi 5 poin dari posisikemarin di Rp13.536/USD.
Sementara yuan mengalami penurunan terbesar dalam lebih dari dua dekade pada hari ini, setelah Bank Sentral China (People's Bank of China/PBoC) secara mengejutkan melakukan devaluasi mata uangnya hampir 2%.
Bank sentral menyatakan langkah itu dilakukan untuk mencegah penurunan ekspor lebih dalam. Pasalnya, ekspor China jatuh lebih dari 8% pada Juli lalu.
Mata uang beberapa negara yang memiliki hubungan dagang dengan China, seperti dolar Australia dan Selandia Baru juga terseret pelemahan. Sementara yen Jepang mencapai titik terendah dua bulan terakhir.
Yuan di pasar spot jatuh sekitar 2% ke level 6,3360, terlemah sejak September 2012 dan penurunan terbesar sejak devaluasi yuan pada tahun 1994.
"Devaluasi yuan mungkin tidak akan berakhir di sini. Mata uang, seperti dolar Singapura, won Korea Selatan dan dolar Taiwan, yang juga jatuh bisa menghasilkan berita besar mengenai awal perang devaluasi," kata ahli strategi senior di Monex Masafumi Yamamoto, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (11/8/2015).
Euro naik ke level tertinggi 11 hari terhadap USD ke 1,1042/USD setelah Yunani dan kreditor internasional mencapai kesepakatan bailout. Sementara USD terhadap yen mencetak rekor ke 125,08, terkuat sejak awal Juni tahun ini.
Baca:
Kinerja Rupiah Terburuk Kedua di Asia
BI Klaim Volatilitas Kurs Rupiah Hanya Sementara
Rupiah Bertahan di Teritori Merah Siang Ini
(rna)