BUMN Konstruksi Ini Cari Pinjaman hingga ke Luar Negeri
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Hutama Karya akan mencari pinjaman dana ke perbankan asing.
Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, perusahaan akan mencarinya sampai ke China dan sekitar Asia.
"Kemana (minjamnya)? Ada China dan Asian Development Bank (ADB) kira-kira. Masih di proses," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani menjelaskan, pinjaman tersebut digunakan untuk refinancing pembiayaan dua proyek ruas tol Trans Sumatera.
Perseroan juga akan menggunakan refinancing untuk membayar utang kepada bank dalam negeri. Kedua proyek tersebut menelan investasi Rp28 triliun.
Pertama, ruas tol Bakaheuni-Terbanggi Besar dengan nilai Rp16 triliun. Porsi pendanaan 30% dari pemerintah, sisanya pinjaman bank.
"Kedua, ruas tol Pekanbaru-Dumai dengan nilai Rp12 triliun. Porsi pendanaan sama seperti di Bakaehuni-Terbanggi Besar," pungkasnya.
Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, perusahaan akan mencarinya sampai ke China dan sekitar Asia.
"Kemana (minjamnya)? Ada China dan Asian Development Bank (ADB) kira-kira. Masih di proses," ujarnya di Jakarta, Kamis (13/8/2015).
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani menjelaskan, pinjaman tersebut digunakan untuk refinancing pembiayaan dua proyek ruas tol Trans Sumatera.
Perseroan juga akan menggunakan refinancing untuk membayar utang kepada bank dalam negeri. Kedua proyek tersebut menelan investasi Rp28 triliun.
Pertama, ruas tol Bakaheuni-Terbanggi Besar dengan nilai Rp16 triliun. Porsi pendanaan 30% dari pemerintah, sisanya pinjaman bank.
"Kedua, ruas tol Pekanbaru-Dumai dengan nilai Rp12 triliun. Porsi pendanaan sama seperti di Bakaehuni-Terbanggi Besar," pungkasnya.
(izz)