Target Pajak Tahun Depan Lebih Realistis
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menyatakan, target penerimaan pajak tahun depan dibuat lebih realistis oleh pemerintah. Kenaikan penerimaan pajak hanya 14,5% dari tahun sebelumnya.
Bambang mengatakan, target penerimaan pajak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar Rp1.368,5 triliun didasarkan pada outlook penerimaan 2015. Sehingga, tumbuh sebesar 14,5%. ( Baca: Pemerintah Masih Pede Target Pajak 2015 Tercapai)
"Yang kami pakai jadi baseline bukannya target penerimaan pajak tapi outlook yang kami lihat tahun ini. Shortfall Rp120 triliun dan outlook tumbuh 14,5%," terangnya di Jakarta, Jumat (14/8/2015)
Jika dibandingkan dengan kenaikan target yang terjadi pada tahun ini, Bambang menegaskan, pada 2016 lebih terlihat realistis. Sebab, tahun sebelumnya target penerimaan pajak naik 30% menjadi Rp1.296 triliun.
Dia melanjutkan, dengan dasar lebih realistis tersebut dari target penerimaan pajak, defisit anggaran pada RAPBN 2016 sebesar 2,1% memang mengalami sedikit peningkatan dibanding APBN 2015 yang sebesar 1,9%.
Baca juga:
Ekonom: Target Pajak Jokowi Bisa Lumpuhkan Ekonomi
Ini Asumsi Dasar Ekonomi Makro RI
Ini 10 Kementerian yang Dapat Dana Terbesar 2016
Bambang mengatakan, target penerimaan pajak dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 sebesar Rp1.368,5 triliun didasarkan pada outlook penerimaan 2015. Sehingga, tumbuh sebesar 14,5%. ( Baca: Pemerintah Masih Pede Target Pajak 2015 Tercapai)
"Yang kami pakai jadi baseline bukannya target penerimaan pajak tapi outlook yang kami lihat tahun ini. Shortfall Rp120 triliun dan outlook tumbuh 14,5%," terangnya di Jakarta, Jumat (14/8/2015)
Jika dibandingkan dengan kenaikan target yang terjadi pada tahun ini, Bambang menegaskan, pada 2016 lebih terlihat realistis. Sebab, tahun sebelumnya target penerimaan pajak naik 30% menjadi Rp1.296 triliun.
Dia melanjutkan, dengan dasar lebih realistis tersebut dari target penerimaan pajak, defisit anggaran pada RAPBN 2016 sebesar 2,1% memang mengalami sedikit peningkatan dibanding APBN 2015 yang sebesar 1,9%.
Baca juga:
Ekonom: Target Pajak Jokowi Bisa Lumpuhkan Ekonomi
Ini Asumsi Dasar Ekonomi Makro RI
Ini 10 Kementerian yang Dapat Dana Terbesar 2016
(dmd)