IHSG Pekan Depan Diperkirakan di Kisaran 4.553-4.633
![IHSG Pekan Depan Diperkirakan di Kisaran 4.553-4.633](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2015/08/16/38/1033663/ihsg-pekan-depan-diperkirakan-di-kisaran-4-553-4-633-Vxo-thumb.jpg)
IHSG Pekan Depan Diperkirakan di Kisaran 4.553-4.633
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan berada di kisaran 4.553-4.633.
Dia menjelaskan, perkiraan IHSG akan ada peluang pelemahan akibat adanya sentimen dari eksternal, yaitu tindakan China yang mendevaluasi mata uangnya.
"IHSG pekan depan kita perkirakan ada peluang turun. Dari eksternal kita lihat tindakan China," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Sentimen IHSG, yaitu data-data penting dari Amerika Serikat (AS), berupa manufaktur, perumahan, dan pertemuan bank sentral AS (The Fed).
"Kalau dari dalam negeri, adanya sentimen masalah nilai tukar rupiah yang melemah dan kinerja emiten yang melambat di kuartal III," jelas Edwin.
Dia menambahkan, akibat sentimen yang belum baik dari dalam negeri, para pelaku pasar masih akan melakukan penjualan (net sell). "Aksi net sell itu artinya bukti asing tidak pede dengan Indonesia, makanya dia lanjutkan net sell," tandasnya.
Baca juga:
Pelaku Pasar Cium Aroma Tak Sedap dari Reshuffle
Perbaikan Ekonomi Tergantung Kecepatan Aksi Menteri Baru
Dia menjelaskan, perkiraan IHSG akan ada peluang pelemahan akibat adanya sentimen dari eksternal, yaitu tindakan China yang mendevaluasi mata uangnya.
"IHSG pekan depan kita perkirakan ada peluang turun. Dari eksternal kita lihat tindakan China," ujarnya saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Minggu (16/8/2015).
Sentimen IHSG, yaitu data-data penting dari Amerika Serikat (AS), berupa manufaktur, perumahan, dan pertemuan bank sentral AS (The Fed).
"Kalau dari dalam negeri, adanya sentimen masalah nilai tukar rupiah yang melemah dan kinerja emiten yang melambat di kuartal III," jelas Edwin.
Dia menambahkan, akibat sentimen yang belum baik dari dalam negeri, para pelaku pasar masih akan melakukan penjualan (net sell). "Aksi net sell itu artinya bukti asing tidak pede dengan Indonesia, makanya dia lanjutkan net sell," tandasnya.
Baca juga:
Pelaku Pasar Cium Aroma Tak Sedap dari Reshuffle
Perbaikan Ekonomi Tergantung Kecepatan Aksi Menteri Baru
(dmd)