Industri Semen Percepat Pembangunan Indonesia Timur

Selasa, 25 Agustus 2015 - 00:39 WIB
Industri Semen Percepat Pembangunan Indonesia Timur
Industri Semen Percepat Pembangunan Indonesia Timur
A A A
TUBAN - Industri semen menjadi salah satu penunjang utama pembangunan infrastruktur di Indonesia. Industri ini berkontribusi memasok kebutuhan konstruksi dan juga berperan mengakselerasi pengembangan industri lainnya.

Khusus untuk Indonesia timur, perusahaan produsen semen didorong membuka dan memperkuat jalur distribusi agar pembangunan di kawasan itu cepat berwujud.

“Pembangunan fasilitas penunjang industri semen di di luar pulau Jawa sangat membantu mengurangi biaya logistik, yang pada akhirnya akan mendukung ketersediaan semen secara merata khususnya di wilayah Indonesia Timur,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin saat meresmikan pabrik semen Tuban Plant milik PT Holcim Indonesia Tbk di Tuban, Jawa Timur, Senin (24/8/2015).

Dia menerangkan, pemerintah mengakui industri semen nasional pada 2015 mengalami kondisi yang cukup sulit, mengingat adanya penurunan permintaan hingga bulan Juni 2015 sebesar 3,3%. “Namun kita tetap optimistis, merujuk laju pertumbuhan permintaan semen yang rata-rata 9,1% pertahun dalam 5 tahun terakhir, maka kita yakin kondisi di masa depan akan cerah dengan laju pertumbuhan yang cukup baik,” kata Saleh.

Merujuk data Kemenperin, kapasitas produksi semen pada 2015 sebesar 82,45 juta. Capaian itu naik signifikan sebesar 24,54 persen dibanding 2014 lalu yang kapasitasnya sebanyak 66,20 juta.

"Penguatan distribusi itu juga untuk mengimbangi laju kapasitas produksi itu. Jadi jangan sampai distribusi semen kedodoran ketika permintaan kembali naik, karena kita optimistis perekonomian akan tumbuh lebih baik dan pembangunan infrastruktur terus dipacu," ujar Menperin.

Turut hadir pada peresmian itu, Presiden Komisaris Holcim Indonesia Kuntoro Mangkusubroto, EXCO Member of Lafarge Holcim Group Ian Thackwray, Bupati Tuban KH Fathul Huda, dan Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin Harjanto.

Investasi Holcim

Sementara itu, Holcim Indonesia menanamkan investasi sebesar USD870 juta atau lebih dari Rp11 triliun untuk membangun pabrik dua unit, yakni Tuban 1 dan Tuban 2.

Pabrik berkapasitas 3,4 juta ton per tahun ini melengkapi fasilitas produksi yang telah lebih dulu beroperasi yaitu di Narogong, Jawa Barat dan Cilacap, Jawa Tengah. Selain itu, perusahaan memiliki grinding plant di Ciwandan, Banten.

“Dua pabrik itu berkapasitas 9,1 juta ton per tahun. Dengan beroperasinya Tuban Plant ini, maka kapasitas produksi mendekati 13 juta ton,” ujar Presiden Komisaris Holcim Indonesia, Kuntoro Mangkusubroto. Sampai semester I 2015. Holcim mengenggam pangsa pasar 14 persen.

Terkait penguatan distribusi, Holcim membangun grinding plant, packing plant, batching plant dan sarana gudang penyimpanan lainnya di luar Jawa.

“Pabrik baru ini menambah kapasitas produksi semen nasional secara signifikan, yang diharapkan mampu mendukung kebutuhan dan pasokan semen,” tegas Menperin sembari mengungkapkan ekspansi Holcim turut menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah di Tuban dan Jawa Timur.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7087 seconds (0.1#10.140)